Manajemen Arema FC secara resmi memperkenalkan pelatih baru asal Brasil Carlos Oliveira di kantor Arema FC Jalan Mayjend Pandjaitan no 42,Kota Malang pada Kamis (17/9/2020).

General manager Arema FC, Ruddy Widodo mengungkapkan bahwa keputusan perekrutan Carlos Oliveira tentu dengan pertimbangan yang cukup matang. “Kita sudah mempelajari CV dan rekam jejak beliau dalam menangani tim. Setelah mempelajari dan melalui berbagai pertimbangan akhirnya kita putuskan beliau untuk menangani Arema FC” ungkap Ruddy Widodo.

Dikontraknya Carlos Oliveira bukti bahwa manajemen Arema FC menginginkan prestasi terbaik bagi Arema FC, kendati di musim kompetisi Liga 1 2020 ini tidak ada degradasi. “Ada toleransi juga kalau musim ini sebagai batu loncatan di musim kompetisi Liga 1 2021 mendatang, kalau nanti bagus ya akan kita pertahankan” sambung Ruddy Widodo.

Sementara itu Carlos Oliveira menyatakan bahwa dirinya tidak main-main dalam menangani tim Arema FC. Tawaran dari Arema FC adalah bukti keserlusan dan komitmen dirinya untuk membawa Arema FC  meraih hasil maksimal.

“Saya selalu menjunjung tinggi tim yang saya bela. Saya selalu ingin memberikan prestasi terbaik, saya tegaskan saya tidak main-main disini” ungkap pelatih kelahiran 4 juni 1961 ini.

Pelatih yang pada 2019 lalu menangani klub Vietnam Becamex Binh Duong ini  sangat senang dengan suasana di Arema FC, bahkan dia merasa mendapatkan motivasi besar dengan kebersamaan dan kekompakan yang ditunjukkan ketika pertama kali hadir di kantor Arema FC.

“Saya sangat senang, disini orangnya baik, ramah dan saling mendukung. Saya juga siap untuk bekerjasama dengan tim secara menyeluruh, termasuk dengan asisten pelatih” paparnya.

Soal situasi pandemi Covid-19, Carlos Oliveira menyatakan bahwa akan berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh otoritas. “Tentu saja kita harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan” ungkapnya.

Pandemi Covid-19 yang belum juga berlalu di Indonesia mendorong banyak pihak untuk bergerak dan peduli. Arema FC memberikan dukungan atas penyelenggaraan konser amal yang digelar oleh grup Rock Legendaris Godbless dengan tajuk Konser Amal Godbless untuk Indonesiaku yang diadakan secara virtual di Balai Sarbini Jakarta pada Selasa (25/20/2020).

Godbless dan Arema FC memiliki ikatan emosional yang kuat. Bahkan pada 2004 silam secara khusus Godbless diundang untuk hadir dalam launching tim Singo Edan.

"Secara emosional Arema dan Godbless ini punya ikatan. Begitu akan ada konser amal, ini harus kita dukung karena ini adalah bagian dari kepedulian bagaimana Godbless menghadirkan lagi 'Damai yang hilang' akibat Pandemi Covid-19 ini " ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji mengutip salah satu judul lagu Godbless.

Untuk itu Arema FC mengajak Aremania untuk menyaksikan dan terlibat dalam donasi di acara tersebut. "Mari kita dukung konser amal ini, agar dapat memberikan manfaat lebih terutama bagi para seniman" paparnya.

Dalam rilis resminya, Godbless  memiliki misi khusus di konser tersebut, di usia yang semakin tidak muda lagi ini, God Bless berusaha tetap bergerak dalam mengatasi cengkeraman pandemi untuk membantu sesama terutama para seniman yang mengalami kesulitan. Situasi terasa sulit tapi "kehidupan" harus tetap berlangsung.

Semoga semakin banyak lagi kegiatan pertunjunkan musik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Semua akan terasa ringan jika dilakukan bersama-sama dalam suasana saling mendukung. Untuk donasi bisa dilakukan di www.kitabisa.com/godblesspeduli

Selain mendukung konser Godbless, suara tentang kepedulian terus digaungkan oleh Arema FC, beberapa waktu lalu  sebagai rangkaian HUT ke 33 Arema FC, manajemen Arema FC mengandeng  Aremania dengan melakukan kegiatan sosial, salah satunya adalah pengobatan gratis secara berkala dan dilakukan di beberapa titik.

Sepak bola Indonesia dan Malang kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Djoko Susilo, mantan pelatih Persiwa Wamena meninggal dunia pada Sabtu (22/8/2020).

Manajemen Arema FC ikut berduka cita atas berpulangnya Djoko Susilo. "Almarhum memiliki jasa besar di sepakbola, solidaritasnya pada sesama pelaku sepakbola di Malang juga luar biasa. Arema ikut berduka atas meninggalnya coach Djoko Susilo" ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Djoko Susilo yang merupakan putra daerah asal Malang memang lebih dikenal saat membesut Persiwa Wamena. Di klub berjuluk 'Badai Pegunungan' tersebut, Djoko Susilo memang bertahan cukup lama, yakni empat tahun yang berakhir pada 2008.

Di Malang nama Djoko Susilo cukup disegani karena dikenal mampu menggerakkan solidaritas sesama pelatih asal Malang. Djoko Susilo termasuk salah satu tokoh pendiri SSB Kaki Mas yang dikenal memiliki sejarah panjang dan kerap mencetak pemain profesional. (aremafc.com/foto : PSCS) 

Kabar duka menghampiri markas Arema FC, mantan pemain tim Singo Edan di era 2005 meninggal dunia pada (20/8/2020), meski hanya menjalin kebersamaan satu tahun namun pria asal Kamerun itu meninggalkan kisah manis.

Francis Yonga masuk di musim Liga Indonesia 2005, itu adalah musim pertama selepas merasakan pahitnya degradasi. Francis Yonga  kala itu direkrut dari Persikota Tangerang, di kompetisi reguler Francis Yonga yang berposisi sebagai gelandang mempersembahkan 6 gol. Nama Francis Yonga juga ikut terukir kala Arema menjadi juara Copa Indonesia edisi 2005.

Selepas Francis Yonga pension sebagai pemain, manajemen Arema FC juga masih intens berkomunikasi dengan Francis Yonga. Hal itu tidak lepas dari profesi Francis Yonga sebagai agen pemain dengan bendera Yoyo Sport Management.

“Kami sangat kehilangan, Francis Yonga dalah salah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki oleh Arema. Meski sudah pension sebagai pemain, Yonga juga masih peduli dengan Arema dengan memberikan referensi pemain untuk Arema” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Arema FC pastikan bahwa dua pemain muda asal Brazil adalah bagian dari investasi jangka panjang Arema. Perekrutan Hugo Guilherme Corre Grillo dan  Pedro Henrique Bartoli targetnya adalah menaturalisasi keduanya. Karena itu, rekrutmen yang murni inisiatif manajemen ini harapannya dapat diapresiasi oleh federasi dan pemerintah.

“ Brazil adalah salah satu negara produsen pemain berkualitas. Kebetulan, Arema FC mendapatkan tawaran untuk merekrut pemain pemain muda, yang mereka juga sangat berkeinginan untuk menerpa kompetisi di usia muda di Indonesia. Maka, kami menyambutnya. Ini bagian dari investasi jangka panjang,” tutur Ruddy Widodo, Manager Arema FC dalam rilis resmi Arema FC hari ini (20/8).

Inisiatif klub Liga 1 untuk melakukan rekrutmen jangka panjang itu, diharapkan Ruddy, diapresiasi oleh pemerintah dan PSSI. Utamanya, lanjut Ruddy, dalam hal regulasi kompetisi, harapannya federasi  mengakomodir keberadaan pemain – U-20,   termasuk bagi pemerintah juga diharapkan membantu terkait keadministrasian status kewarganegaraannya.

“ Investasi pemain asing muda ini penting, untuk merangsang pembinaan usia dini agar menciptakan iklim persaingan yang kompetitif. Selain itu, klub dapat mengelola pemain yang bersangkutan menjadi aset klub yang berharga nantinya saat menghadapi musim rekrutmen pemain baru,” ujarnya.

Momentum menyambut Piala Dunia U-20 tahun depan, ini juga merangsang persaingan para pemain pemain muda, tidak hanya dri luar Indonesia yang berkeinginan meniti karier di Indonesia, karenanya diharapkan kondisi ini menciptakan persaingan yang berkualitas yang mampu merangsang para pemain lokal.

“ Tanpa bermaksut mengurangi rasa hormat kita kepada para pemain lokal di Timnas. Adanya investasi jangka panjang pemain pemain asing ini diharapkan juga ada transfer pengetahuan, skill antar pemain asing dan lokal. Dampaknya pasti akan positif dan kelak akan dirasakan terjadi peningkatan kualitas,” tambah Ruddy.

Pihaknya mengajak kepada semua pihak agar tidak apriori terhadap hadirnya pemaing asing usia muda, utamnaya di Arema FC. “ Bagi kami, Akademi Arema juga dapat menimba ilmu dari kedua pemain tersebut. Bagaimana Brazil mampu memproduksi pemain pemain muda berkualitas, dan didistribusikan serta banyak di minati berbagai negara. Bahkan, juga sebagian besar mereka bersedia untuk di naturalisasi di negara tertentu untuk mengangkat derajat kariernya  dan jam terbang di sepakbola,” tuturnya.

Arema FC resmi merekrut striker Pedro Henrique Bartoli Jardim berusia 19 tahun dan bek tengah Hugo Guilherme Correa Grillo yang masih berusia 18 tahun. Pedro tercatat sebagai striker  klub GD Chaves U-19 yang berkompetisi di Portugal Liga Juniores U-19 musim 2019-2020. Sedangkan Hugo Gilherme Correa Grillo  sebelumnya merumput di  Cuiaba Esporte Clube U-20 pada Copa do Brasil U-20 dan Sao Paulo Youth Cup. ( **)

Dua wajah baru terlihat dalam sesi latihan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Selasa (18/8/2020), yakni kehadiran dua pemain asal Brasil Pedro Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Gilherme Correa Grillo.

Kedua pemain tersebut masih melakukan adaptasi awal karena baru saja bergabung bersama Hanif Sjahbandi dkk dalam sesi latihan. Kedepan keduanya akan dipantau kemampuannya oleh tim pelatih Arema FC.

"Keduanya masih dalam proses seleksi yang akan terus dipantau oleh tim pelatih Arema FC" ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Pedro Henrique Bartoli Jardim sendiri merupakan pemain dengan posisi penyerang. Sedangkan  Hugo Gilherme Correa Grillo berposisi sebagai pemain bertahan.

Arema FC saat ini memang tengah melakukan persiapan  menyambut digelarnya lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang rencananya akan digelar pada awal Oktober mendatang. Dalam masa persiapan selama pandemi Covid-19 ini, sebelumnya hanya ada satu pemain asing yang ikut gabung dalam sesi latihan Arema FC, yakni pemain asal Argentina, Elias Alderete.

Sambutan hangat diterima oleh peserta Arema 33 Anniversary Run di Kantor Arema FC Kandang Singa, Jalan Mayjen Pandjaitan no 42 Kota Malang pukul 9.30 WIB pada Minggu (9/8/2020).

Peserta sejumlah 33 pelari yang memulai start pukul 05.00 WIB dari Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang itu datang bergelombang mulai pukul 9.30 WIB.

Artinya dengan jarak tempuh 33 kilometer, pelari setidaknya memakan waktu 4,5 jam untuk sampai di kantor Arema FC. 

"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada peserta Arema 33 Anniversary Run, ini bukan hanya sekedar partisipasi tapi juga dedikasi dan semangat yang tinggi untuk merayakan ulang tahun Arema FC ke 33" ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Hadir di penyambutan tersebut bersama Hubungan Internasional Arema FC, Fuad Ardiansyah, Sudarmaji cukup optimis bahwa ajang Arema 33 Anniversary Run tersebut akan menjadi ajang ikonik karena digelar setiap tahun.

"Melihat antuasias dan semangat yang luar biasa, kami cukup optimis dan siap mendorong agar kegiatan ini tidak hanya sebagai event tahunan tapi juga event ikonik bagi masyarakat Malang" tandasnya.

Setelah menempuh jarak yang begitu jauh, kesan haru sekaligus bahagia didapatkan oleh pelari yang disambut oleh pengalungan syal Arema FC di Kandang Singa.

Diantara 33 pelari tersebut ada dua pelari putri. Yakni Hiya dan Tiwi. Hiya berprofesi sebagai guru   guru dan Tiwi seorang karyawan di Batu. Untuk pelari termuda ada Exon, Siswa kelas 3 SMPN 3 Kepanjen. Sedangkan untuk perserta tertua bernama Sumarno dengan usia 57 tahun yang berprofesi sebagai pegawai rumah sakit.

Kantor Arema FC merupakan tempat transit pelari, berikutnya mereka akan melanjutkan rute ke Pendopo Kabupaten Malang untuk disambut oleh Bupati Malang.

18 klub Liga 1 2020 sudah melakukan manager meeting bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta pada (7/8/2020), terkait hasil meeting tersebut, manajemen Arema FC siap untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru yang akan diterapkan di kompetisi lanjutan Liga 1 2020.

“Pada prinsipnya Arema FC memberikan apresiasi kepada kinerja LIB, apa yang sudah dirumuskan sudah dapat terimplementasi secara terpadu di pertandingan” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Secara umum, tidak ada perubahan besar hanya perlu ada adaptasi yang harus dilakukan oleh klub karena berkaitan dengan situasi pandemi.

Beberapa hasil keputusan manager meeting yang dilakukan oleh LIB dan 18 klub antara lain adalah keputusan format kompetisi, yakni menggunakan sistem double round robin (home & away) yang tersentralisasi di Pulau Jawa.

Keputusan krusial lainnya adalah tidak adanya degradasi di kompetisi Liga 1 2020, pergantian pemain menjadi 5 pemain sesuai dengan law of the game 2019/2020. Terkait pendaftaran pemain tahap kedua tetap dibuka, tetapi tidak boleh melakukan transfer pemain antar klub Liga 1 2020. Pendaftaran masih bisa dilakukan sepanjang pemain tidak terdaftar dalam klub Liga 1 2020.

Hal lainnya adalah berkaitan dengan kewajiban memasukkan minimal 2 Pemain U20 dalam 18 nama di Daftar Susunan Pemain. Dalam lanjutan kompetisi Liga 1 2020 Penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang wajib  dilakukan oleh klub.

“Demi keselamatan bersama,  kita harus menerapkan kebiasaan baru. Arema FC siap untuk beradaptasi dengan aturan-aturan yang sudah ditetapkan selama masa Pandemi Covid-19 ini” imbuhnya.

Keputusan berikutnya adalah mengenai penyesuaian Standar kelayakan venue pertandingan mengingat banyak klub yang berpindah home base. Poin terakhir adalah klub  wajib melepas pemain yang mendapat panggilan timnas.

Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika cukup antusias menyambut ultah ke 33 Arema FC. Pesan khusus juga dia sampaikan pada Aremania, apa pesannya?

I Made Riandiana Kartika berpesan agar Aremania tidak merayakan ultah ke 33 Arema FC dengan konvoi, tapi menggunakan cara lain sesuai dengan protokol kesehatan.

"Ayo warga Malang dan nawak-nawak Aremania, jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan di masa pandemi. Salam satu jiwa!" serunya, Rabu (5/8/2020) siang.

Banyak cara bisa dilakukan euforia ultah Singo Edan tetap bisa dirasakan. Salah satunya dengan menikmati gelaran konser virtual d'Kross-Aremania pada Senin (10/8) malam. Apalagi selagi menikmati sajian live streaming dari layar gadget masing-masing, bisa sambil berdonasi untuk kegiatan bakti sosial.

Dalam kesempatan yang sama, Made juga mengucapkan selamat bertambahnya usia klub pujaan arek-Arek-arek Malang tersebut.

"Selamat ulang tahun ke-33 Arema. Semoga Arema selalu eksis, makin jaya dan terus berprestasi," tuturnya.

Sementara itu manajemen Arema FC mengucapkan terimakasih atas perhatian dari Ketua DPRD Kota Malang yang memberikan apresiasi terhadap Arema FC. “Kami sampaikan terimakasih kepada Ketua DPRD Kota Malang beserta jajarannya yang ikut memberikan apresiasi menjelang ultah ke 33 Arema FC” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

I Made Riandiana Kartika selama ini memang dikenal dekat dengan Arema FC dan Aremania, bahkan beberapa waktu lalu sempat mengusulkan agar manajemen Arema FC mengelola Stadion Gajayana Kota Malang. Tak heran jika I Made Riandiana Kartika antusias dalam menyambut Ultah ke 33 Arema FC yang diperingati pada 11 Agustus 2020 nanti.