Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengunjungi markas tim elit Turki, Besiktas, Vodafone Park pada (28/11/2021). Di stadion yang didirikan pada 1947 tersebut memiliki beberapa keunggulan  salah satunya adalah stadion dengan konsep ramah lingkungan.

Dibalik megahnya stadion yang berkapasitas 41.000 tempat duduk ini ternyata  sangat memperhatikan kelangsungan lingkungan. Yakni dengan menggunakan energi matahari sebagai sumber listrik, terobosan ini tentu saja didukung oleh teknologi yang mumpuni agar tenaga matahari bisa digunakan secara efektif.

“Kabarnya memang stadion ini menggunakan sumber energi alternatif yakni tenaga matahari. Dibalik kesan megahnya namun tetap ramah lingkungan. Tentu untuk menambah nilai tersendiri, jadi yang ditonjolkan bukan hanya kemegahannya,” ungkap pria yang akrab disapa Juragan 99 ini.

Tak hanya menggunakan tenaga matahari, untuk kebutuhan air kabarnya stadion ini juga mengolah air hujan yang sudah ditampung untuk bisa dimanfaatkan. “Sebenarnya stadion dengan konsep seperti ini mungkin saja bisa menekan biaya operasional, karena kita tahu stadion di Indonesia rata-rata memiliki biaya operasional yang tinggi, terutama dari sisi perawatan,” imbuhnya.

Selain dikenal ramah lingkungan,  Vodafone Park juga dikenal sebagai  stadion yang representative untuk konser musik. Sederet musisi papan atas dunia pernah manggung di sini. Diantaranya adalah Guns N’ Roses, Bryan Adam, Rihanna hingga Iron Maiden.

Selain dari sisi stadion, pengelolaan merchandise Besiktas yang dinilai mampu memberikan pemasukan besar pada tim juga mendapatkan perhatian dari Gilang. “Pengelolaan merchandise tertata dengan rapi, berikut dengan distribusinya. Supporter bangga menggunakan merchandise resmi milik klub,” ungkap Gilang.

Kunjungan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana tidak hanya ke markas Besiktas, sebelumnya kunjungan juga dilakukan ke sederet markas klub besar Turki lainnya seperti Fenerbache dan Galatasaray. Di klub-klub tersebut pengusaha milenial ini banyak belajar pengelolaan profesional industri sepak bola, terutama bagaimana mereka menggarap sektor bisnis hingga menjadi pemasukan utama klub.