BERITA

Singo Edan Kirim 4 Aset Muda ke Deltras Sidoarjo, Siap Kembali Lebih Tangguh

Singo Edan Kirim 4 Aset Muda ke Deltras Sidoarjo, Siap Kembali Lebih Tangguh

Malang, 25 Agustus 2025 – Arema FC secara resmi mengumumkan peminjaman empat pemain berbakat ke Deltras Sidoarjo. Keempat pemain tersebut adalah Tito Hamzah, Achmad Figo, Bayu Aji, dan Shulton Fajar.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen Arema FC untuk memberikan kesempatan bermain yang lebih banyak kepada para pemain agar kemampuan mereka terus terasah dan berkembang. Saat ini, persaingan di skuad utama Arema FC berlangsung sangat ketat di posisi yang mereka tempati. Dengan komposisi yang ada, manajemen bersama tim pelatih menilai bahwa peminjaman ini adalah langkah terbaik untuk karier mereka.

“Keempat pemain ini adalah aset penting bagi Arema FC di masa depan. Kami ingin mereka mendapatkan menit bermain yang cukup agar tidak kehilangan sentuhan dan tetap berada di level yang sesuai dengan standart kami di klub. Bermain bersama Deltras Sidoarjo akan menjadi pengalaman berharga yang dapat mengasah mental, skill, serta kesiapan mereka untuk kembali bersaing di Arema FC,” ujar Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC.

Arema FC percaya bahwa kesempatan tampil reguler di kompetisi bersama Deltras Sidoarjo akan memberi dampak positif bagi perkembangan keempat pemain tersebut. Pengalaman ini akan menjadi bekal penting ketika mereka kembali ke Arema FC, dengan harapan siap memberikan kontribusi maksimal untuk Singo Edan.

Manajemen Arema FC juga menyampaikan apresiasi kepada Deltras Sidoarjo atas kerja sama yang terjalin baik dalam proses peminjaman ini. Dukungan penuh diberikan agar keempat pemain tersebut mampu menunjukkan performa terbaik dan berkembang secara signifikan.

25 August 2025

Arema FC Hormati Larangan Suporter di Kandang PSIM, Imbau Aremania Dukung dari Malang

Arema FC Hormati Larangan Suporter di Kandang PSIM, Imbau Aremania Dukung dari Malang

Yogyakarta, 15 Agustus 2025 - Menjelang pertandingan krusial melawan PSIM Yogyakarta, tim berjuluk Singo Edan dipastikan tidak akan mendapat dukungan langsung dari Aremania di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Sabtu 16 Agustus 2025 nanti. 

 

Larangan ini resmi dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Yogyakarta dan didasari oleh pertimbangan keamanan dari pihak kepolisian.

 

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, mengonfirmasi timnya telah menerima surat larangan tersebut. 

 

"Kami sudah menerima pemberitahuan resmi dari Panpel PSIM. Ini adalah keputusan yang melibatkan kepolisian dan otoritas setempat, jadi kami harus menghormatinya," ujar Yusrinal pada Kamis (14/8/2025).

 

Larangan ini tertuang dalam surat Panpel PSIM bernomor 048/PSIM-PANPEL/VIII/2025. Menurut Yusrinal, ada dua alasan utama di balik keputusan ini: permintaan langsung dari Kepolisian DIY pasca rapat koordinasi, serta ancaman sanksi administratif bagi Panpel PSIM jika melanggar.

 

"Kami mengimbau Aremania untuk tetap mendukung dari rumah atau melalui siaran langsung. Keamanan dan kenyamanan semua pihak harus jadi prioritas," tegas Yusrinal. 

 

Ia menambahkan bahwa meskipun bermain tanpa suporter, para pemain Arema FC tetap profesional dan siap memberikan performa terbaik.

 

Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar Seno Aji dalam suratnya juga menegaskan bahwa keputusan ini bersifat final. "Ini demi keamanan dan kelancaran pertandingan. Kami berkoordinasi penuh dengan pihak berwajib," ungkapnya.

 

Pertandingan antara PSIM vs Arema FC ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025, pukul 15.30 WIB. 

15 August 2025

Catatan 38 Tahun Arema: Antara Marwah, Eksistensi, dan Perjuangan Nilai

Catatan 38 Tahun Arema: Antara Marwah, Eksistensi, dan Perjuangan Nilai

Oleh: Sudarmaji, Pegiat Arema FC

Tulisan ini saya tulis sepuluh menit setelah wasit asal Jepang, Yudai Yamamoto, meniup peluit panjang berakhirnya laga perdana BRI Super League 25/26. Arema FC vs PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan Senin petang, 11 Agustus 2025. Skor akhir 4-1 untuk kemenangan Singo Edan. 

 

Alhamdulillah. Kemenangan ini terasa istimewa bagi Aremania yang hadir langsung di stadion maupun yang nobar di layar kaca. Ini bukan sekadar kemenangan, ini kado terbaik di ulang tahun Arema yang ke-38.

 

Ada dua hal yang membuat malam ini sangat spesial. Pertama, ini adalah kemenangan yang penuh syukur, sebuah kado termbois di hari jadi Arema. Kedua, malam ini adalah kali pertama Dendi Santoso dan kawan-kawan tampil di depan Aremania di Stadion Kanjuruhan pasca-Tragedi 1 Oktober 2022. Suasana haru, rintangan, tuntutan, desakan, dan harapan semua membaur menjadi satu. Di hari ulang tahun klub, menang adalah harga mati, sebuah kado terbaik yang selalu dinanti. Dan dibuktikan empat gol Arema FC yang disumbangkan hattrik oleh Dalberto Luan Belo menit 17', 70' dan 80', serta satu gol sumbangan Valdeci Moreira Da Silva di menit 62. 

 

Namun, bagi Arema FC, ini bukan sekadar soal menang. Suara-suara tentang tuntutan menyudahi dualisme Arema atau bahkan yang dikaitkan dengan tragedi masih terus berkumandang. Apakah lantas klub merasa abai? Tentu tidak.

 

*Perjuangan Eksistensi di Kompetisi*

 

Perlu digarisbawahi, Arema FC bukannya abai dengan tuntutan atau tuduhan yang membelit persoalan hukum. Tapi, di sisi lain mereka berupaya mempertahankan aset terpenting yang dimiliki tiap klub yakni eksistensi di kompetisi tertinggi. 

 

Apa jadinya jika Arema FC kehilangan eksistensinya di kompetisi, Naudzubillah Mindalik? Diprediksi perlahan, "marwah" Arema beserta nilai-nilai kebaikannya akan luntur.

 

Bayangkan saja, selama puluhan tahun kita sudah digempur isu dualisme dan ujian-ujian duniawi lainnya, efeknya harus diakui kini dukungan pun mulai menyusut. Jika kita menyerah dan tidak mempertahankan aset berupa kompetisi tertinggi ini tentu bertambah terpuruk., Wallohualam bi sawab.

 

*Solusi untuk Kebanggaan Bersama*

 

Ada benarnya terdapat nawak-nawak yang pernah mengusulkan agar yayasan berjiwa besar sebagai "juru tuntas" dualisme. Maka konswensinya mari berbesar hati kita bersama untuk mendukung yayasan agar menemukan solusi. 

 

Memang secara kasat mata, ada kelompok yang menginginkan marwah Arema dikembalikan. Jika penyatuan tak bisa didapat, mereka berharap yayasan Arema sebagai pemilik sah segera 'siuman' dan berani menunjuk pengelolanya untuk menyudahi konflik ini. Kelompok lain berprinsip teguh bahwa hanya klub mereka yang original, tak peduli pro-kontra yang ada.

 

Lalu, bagaimana dengan Arema FC? Sepertinya memilih istiqomah dan tawadhu, berpegang teguh pada prinsip-prinsip nilai dalam sepak bola. Nilai persatuan? Ayo. Nilai persaudaraan? Mari. Nilai sportivitas? Oke. 

 

Yang paling utama adalah jangan sampai kita kehilangan nilai-nilai kultural Arema yang kuat di Bumi Arema. Sementara sepak bola adalah benang birunya.

 

Ini seperti perdebatan tentang amnesti dan abolisi. Dari sudut pandang hukum, perdebatan tak akan pernah usai. Tapi kita semua sepakat bahwa hukum bisa dikompromikan demi kepentingan utama, yaitu persatuan dan mencegah perpecahan.

 

Karenanya, sementara secara obyektif berikan kebijaksanaan dan support agar klub ini dengan kebesaran hatinya juga dapat mengemban niat tulus menjalankan perjuangan di porsi merawat dan mempertahankan aset Arema FC, yakni kompetisi di level tinggi.

 

Di ulang tahun Arema ini, dikumandangkan jargon #B38RAVE. Artinya, menjadi berani. Berani di sini bukan berarti menang sendiri atau gagah-gagahan, melainkan berani menjaga nilai-nilai yang tertanam dalam diri Arema, seperti Salam Satu Jiwa. Kita harus memastikan nilai-nilai ini tetap tumbuh subur di Malang Raya.

 

Bagaimana nilai-nilai ini terwujud dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Malang Raya? Hal ini bisa dilihat dari harmonisasi dan semangat memiliki yang tertanam sejak dini. 

 

Buktinya, tiga pemerintah daerah di Malang Raya kompak mengeluarkan kebijakan wajib menggunakan atribut baju Arema setiap 11 Agustus. Antusiasme terlihat di wajah semua kalangan, dari berbagai ras dan usia. Mereka pakai di fasilitas layanan publik, pemerintahan, di sekolah sekolah. Belum lagi dampak ekonomi yang dirasakan lalangan UMKM dengannproduksi ikonik Aremanya yang terjual meningkat drastis. 

 

Momentum Ini adalah modal nilai kultural sebuah kota ikonik yang jarang dimiliki daerah lain, kecuali yang punya akar budaya kuat seperti di Bali atau Jogja.

 

Oleh karena itu, bukan berarti marwah yang diperjuangka tidak penting. Marwah tetap penting untuk terus diperjuangkan. Tapi, kita juga harus terus memupuk nilai-nilai kebaikan yang sudah ditanamkan oleh para leluhur Arema.

 

Lahumul Fateha, semoga Singo Edan makin edan, bermanfaat, dan terus menebar kebaikan di Bumi Arema. Semoga momentum milad Arema ini, kita semua diberikan ketenangan dan keyakinan bahwa semua ingin memberikan ketulusan yang terbaik untuk kebanggaan kita. Sekali lagi mohon maaf tulisan ini hanyalah opini pribadi tidak mencerminkan pendapat resmi klub. 

HBD Arema ke 38, Salam Satu Jiwa.

11 August 2025

Arema FC Resmi Umumkan Kategori Tiket Super League 2025/2026

Arema FC Resmi Umumkan Kategori Tiket Super League 2025/2026

Malang, 2 Agustus 2025. Arema FC secara resmi mengumumkan struktur kategori tiket untuk pertandingan kandang di ajang Super League musim 2025/2026 yang akan digelar di Stadion Kanjuruhan. Pengelompokan kategori tiket ini diharapkan dapat memberikan pilihan yang lebih fleksibel bagi Aremania dalam menikmati laga-laga kebanggaan tim Singo Edan.
Munif Wakid, selaku Business Manager Arema FC, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi, kebutuhan peningkatan layanan, serta aspirasi dari berbagai elemen suporter.
“Kami ingin memberikan pengalaman menonton yang lebih nyaman, berkelas, dan terorganisir bagi seluruh Aremania. Untuk itu, kami hadirkan beberapa kategori tiket dengan harga yang disesuaikan dengan fasilitas dan posisi tempat duduk,” ungkap Munif.
Adapun rincian harga tiket berdasarkan kategori adalah sebagai berikut:
•    Ekonomi Utara & Selatan (Tribun Belakang Gawang): Rp 125.000
•    Ekonomi Utama (Tribun Timur): Rp 150.000
•    VIP B: Rp 250.000
•    VIP A: Rp 300.000
•    VVIP: Rp 450.000
Kategori VVIP akan mendapatkan perlakuan khusus yang belum pernah diberikan sebelumnya. Beberapa benefit yang ditawarkan antara lain:
•    Akses masuk khusus tanpa antre panjang
•    Paket snack & minuman
•    Area duduk premium dengan pandangan langsung ke lapangan
•    Akses lounge dan merchandise eksklusif Arema FC
“Kami ingin memastikan bahwa setiap suporter yang datang ke stadion bisa merasakan atmosfer pertandingan dengan kualitas terbaik. VVIP adalah bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan standar pertandingan Arema FC menjadi lebih profesional dan modern,” tambah Munif.
Arema FC berharap dengan adanya kategori ini, seluruh Aremania bisa memilih sesuai kenyamanan dan preferensi masing-masing. Tiket akan tersedia melalui platform online resmi serta mitra penjualan Arema FC. Informasi lebih lanjut terkait teknis pembelian tiket akan segera diumumkan melalui aremaxcess.com dan juga aplikasi aremania utas.

02 August 2025

Arema FC dan Etams Luncurkan Jersey Terbaru untuk BRI Liga 1 Musim 2025/2026

Arema FC dan Etams Luncurkan Jersey Terbaru untuk BRI Liga 1 Musim 2025/2026

Malang, 7 Juli 2025 — Arema FC resmi meluncurkan jersey terbaru bersama apparel partner Etams Indonesia untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 musim 2025/2026. Peluncuran ini sekaligus menjadi penanda semangat baru Singo Edan untuk kembali berprestasi, dengan membawa nilai-nilai historis yang kuat dalam setiap detail desainnya.

Untuk musim ini, jersey home Arema FC kembali mengusung warna kebanggaan biru, dipadukan dengan aksen kuning, sebagai penghormatan kepada salah satu momen emas dalam sejarah klub: era Franco Hitta saat Arema FC menjuarai Copa Dji Sam Soe 2005/2006. Motif dan kombinasi warnanya terinspirasi dari semangat juang skuad Singo Edan kala itu, yang dikenal gigih, kompak, dan pantang menyerah di setiap pertandingan.

Sementara itu, jersey away hadir dengan nuansa putih dan biru, mengambil inspirasi dari gaya klasik Arema FC di era Rodrigo Araya pada musim 1999/2000. Desain ini mencerminkan keanggunan, kejutan tak terduga, dan kreativitas permainan Arema di masa itu, yang menjadi salah satu ciri khas Singo Edan kala bersaing di level nasional.

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi menyampaikan, “Peluncuran jersey baru ini bukan sekadar pergantian kostum. Ini adalah bagian dari identitas kami yang penuh sejarah dan kebanggaan. Bersama Etams Indonesia, kami ingin menghadirkan jersey yang tidak hanya nyaman dan modern untuk pemain, tetapi juga membangkitkan memori manis Aremania akan perjalanan panjang klub ini.”

CEO Etams Indonesia, Sendy Billy Yoseph Watulingas menambahkan, “Kami terinspirasi dari dua era penting Arema untuk menghadirkan desain yang merepresentasikan kekuatan masa lalu dan semangat masa depan. Semoga jersey ini membawa keberuntungan untuk musim baru bagi Arema FC.”

Jersey baru ini akan mulai digunakan oleh skuad Arema FC pada laga-laga preseasson mendatang, pun juga untuk mengarungi kompetisi BRI Liga 1 musim depan. Penjualan akan segera tersedia di store resmi klub Arema FC dan juga di ecommerce official store Arema FC pada tanggal 8 Juli 2025.

07 July 2025

Perjalanan Abadi Singo Edan di Piala Presiden: Lebih dari Sekadar Trofi, Sebuah Denyut Nadi Malang

Perjalanan Abadi Singo Edan di Piala Presiden: Lebih dari Sekadar Trofi, Sebuah Denyut Nadi Malang

Oleh: Sudarmaji, Perindu Sepakbola

Halo nawak para pecinta sepakbola, khususnya di bumi Arema! Bicara soal Arema FC dan Piala Presiden, rasanya seperti menelusuri kisah cinta yang tak lekang oleh waktu. Sebagai orang yang telah lama berkecimpung, atau kini lebih nyaman disebut sebagai "perindu sepakbola", saya ingin mengajak Anda menilik lebih dalam fenomena ini, bukan hanya dari sudut pandang skor akhir, tapi juga dari denyut kultural dan geliat ekonomi yang menyertainya.

*Arema FC dan Piala Presiden: Sejarah Emas yang Mengukir Memori*

Mari kita ingat kembali. Arema FC bukan hanya peserta, melainkan raja di ajang Piala Presiden. Empat kali juara! Itu bukan angka sembarangan. Momen-momen di mana Dendi Santoso dkk mengangkat trofi, selebrasi gol penentu, hingga lautan biru di stadion yang mengiringi setiap perjuangan, semuanya terukir jelas dalam ingatan kolektif. Dari edisi juara perdana di tahun 2017, hingga kembalinya gelar di tahun-tahun berikutnya yakni 2019,2022, dan 2024. Piala Presiden selalu menjadi panggung spesial bagi Singo Edan.
Apakah Anda ingat bagaimana atmosfer di Malang kala itu? Nyaris seluruh kota berpesta. Konvoi juara yang melintasi jalan-jalan utama, sorak sorai Aremania yang tak henti, hingga obrolan di warung kopi yang tak lepas dari ulasan pertandingan. Ini bukan hanya tentang sepakbola semata; ini adalah ekstasi, kegembiraan yang merasuk ke setiap sudut kehidupan masyarakat Malang.

*Bangkit dari Luka: Spirit Singo Edan Pasca-Kanjuruhan dan Dualisme Sensitif*

Namun, perjalanan Arema FC tak selalu dihiasi sorak sorai dan tawa. Kita semua tahu, duka mendalam menyelimuti bumi Arema pasca-Tragedi Kanjuruhan. Peristiwa memilukan itu meninggalkan luka yang tak terhapuskan, tidak hanya bagi keluarga korban dan Aremania, tapi juga bagi seluruh elemen klub dan masyarakat Malang. Ada trauma yang harus dihadapi, duka yang harus dipeluk, dan pertanyaan besar tentang bagaimana melanjutkan langkah.
Di tengah upaya bangkit dari tragedi, Arema FC juga terus diguncang dualisme yang sensitif. Keberadaan dua klub dengan nama Arema, meski bermain di kasta berbeda, selalu menjadi isu yang membayangi. Situasi ini acapkali menimbulkan kebingungan dan friksi, bahkan di kalangan pendukung sendiri. Ini adalah perjuangan tak kasat mata yang tak banyak diketahui, di mana klub harus tetap kokoh menjaga identitas dan marwahnya di tengah riak-riak dualisme yang terus menghantam.
Di sinilah spirit Singo Edan diuji. Klub ini menunjukkan ketangguhan luar biasa. Proses pemulihan, baik secara mental maupun fisik, berjalan tak mudah. Ada masa-masa di mana kita bertanya, mampukah Arema bangkit? Bisakah gairah sepakbola di Malang kembali menyala?
Jawabannya terbukti di lapangan. Dengan segala keterbatasan, beban psikologis yang berat, dan goncangan dualisme, Arema FC mampu bangkit. Dukungan tak putus dari Aremania, meskipun dalam suasana yang berbeda, menjadi energi utama. Klub berbenah, pemain berjuang, dan manajemen berupaya keras untuk menjaga asa.
Puncaknya, pada tahun 2024, Arema FC kembali meraih juara di turnamen yang prestisius. Ini bukan hanya sekadar trofi; ini adalah simbol kebangkitan, penawar luka, dan bukti bahwa semangat juang tak akan padam meski badai menerjang. Kemenangan ini menjadi pesan kuat: Arema itu kuat, Arema itu bersatu, dan Arema akan selalu bangkit.

*Tinjauan Kultural: Sepakbola sebagai Identitas dan Kebanggaan yang Dipertahankan*
Dari kacamata kultural, dominasi Arema FC di Piala Presiden adalah cerminan kuatnya ikatan antara klub dan Aremania. Sepakbola bagi Malang bukan sekadar hiburan akhir pekan, melainkan bagian tak terpisahkan dari identitas kota. Warna biru adalah simbol kebanggaan, dan Singo Edan adalah representasi semangat juang Arek Malang.
Kemenangan di Piala Presiden menjadi semacam "perayaan bersama" yang merekatkan seluruh elemen masyarakat. Anak-anak kecil memakai jersey kebanggaan, para pemuda berdiskusi taktis di setiap sudut, hingga para orang tua yang ikut merasakan euforia. Ini adalah tradisi, warisan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Bahkan, bisa dibilang, Piala Presiden adalah semacam "ritual tahunan" yang dinanti-nanti untuk menguji sejauh mana kebanggaan Arema dapat berkibar.
Referensi media lokal maupun nasional selalu mencatat betapa dahsyatnya dukungan Aremania. "Aremania Bikin Merinding!" atau "Lautan Biru Penuhi Kanjuruhan!" adalah headline yang sering kita jumpai. Ini membuktikan bahwa dukungan suporter Arema adalah fenomena kultural yang patut diacungi jempol. Bahkan pasca-Tragedi Kanjuruhan, solidaritas Aremania tetap tak tergoyahkan, sebuah bukti nyata ikatan emosional yang jauh melampaui sepakbola. Klub ini merepresentasikan jerih payah dan perjuangan untuk mempertahankan identitas dan jati diri Malang, meskipun secara terpaksa, klub ini harus rela dan ikhlas menjadi sasaran sangkaan serta tuduhan penyebab tragedi, meskipun secara objektif sepenuhnya bukan kesalahannya.

*Dampak Ekonomi: Perputaran Roda Bisnis di Balik Kesuksesan*
Nah, sekarang mari kita bicara soal perut. Di balik ingar-bingar kemenangan, ada dampak ekonomi yang signifikan. Keberhasilan Arema FC di Piala Presiden secara langsung maupun tidak langsung menggulirkan roda ekonomi di Malang.
 * Peningkatan Penjualan Merchandise: Jersey, syal, topi, hingga pernak-pernik Arema lainnya laris manis bak kacang goreng. Toko-toko merchandise resmi maupun UMKM yang memproduksi atribut Arema mengalami peningkatan omset yang drastis.
 * Sektor Pariwisata dan Kuliner: Setiap kali ada pertandingan besar, apalagi partai final, hotel-hotel di Malang ramai dipesan. Restoran dan kafe kebanjiran pengunjung. Para pedagang kaki lima di sekitar stadion pun turut merasakan berkah. Bayangkan saja, ribuan Aremania datang dari berbagai penjuru, tentu mereka membutuhkan akomodasi, makanan, dan minuman.
 * Branding Kota Malang: Kesuksesan Arema FC juga menjadi 'iklan gratis' bagi Kota Malang. Nama Malang semakin dikenal luas di kancah sepakbola nasional, bahkan internasional. Hal ini secara tidak langsung menarik minat wisatawan dan investor untuk datang ke Malang.
 * Peluang Bisnis Baru: Fenomena Arema juga memunculkan peluang bisnis kreatif. Mulai dari jasa tour & travel untuk suporter, komunitas nonton bareng dengan konsep unik, hingga produksi konten digital seputar Arema.
Menurut beberapa laporan ekonomi lokal, turnamen besar seperti Piala Presiden bisa meningkatkan perputaran uang di Malang hingga miliaran rupiah. (Contoh: Artikel di Malang Post atau Tribun Jatim yang membahas dampak ekonomi turnamen sepakbola). Ini adalah bukti nyata bahwa sepakbola adalah industri, dan Arema FC adalah lokomotifnya di Malang.
Dampak Positif bagi Klub dan Ekosistem Sepakbola Malang
Empat gelar Piala Presiden, termasuk yang diraih pasca-Kanjuruhan di tahun 2024, tentu membawa dampak positif yang masif bagi Arema FC:
 * Peningkatan Reputasi dan Prestise: Arema FC semakin diakui sebagai salah satu kekuatan sepakbola nasional. Kemenangan pasca-tragedi juga menegaskan mental baja dan profesionalisme klub. Ini menarik minat pemain berkualitas untuk bergabung dan sponsor untuk berinvestasi.
 * Pendapatan Klub: Uang hadiah dari juara Piala Presiden, ditambah pemasukan dari penjualan tiket dan merchandise, tentu saja meningkatkan kas klub. Dana ini bisa digunakan untuk pengembangan tim, fasilitas latihan, hingga pembinaan usia muda.
 * Regenerasi Pemain: Keberhasilan di turnamen ini juga menjadi motivasi bagi para pemain muda di akademi Arema. Mereka melihat langsung contoh sukses dan bercita-cita untuk mengikuti jejak seniornya.
 * Pengembangan Ekosistem Sepakbola: Semakin sukses Arema FC, semakin bergairah pula ekosistem sepakbola di Malang. Banyak muncul sekolah sepakbola (SSB) baru, turnamen lokal yang semakin kompetitif, hingga semakin banyaknya media yang meliput perkembangan sepakbola Malang.

*Harapan Kembali ke Kandang dan Momentum Piala Presiden 2025: Keikhlasan Demi Marwah Bangsa*
Salah satu kerinduan terbesar yang masih membayangi adalah harapan untuk kembali bermain di tanah kelahirannya, di Stadion Kanjuruhan. Sejak pandemi COVID-19 melanda, dan diperparah pasca-Tragedi Kanjuruhan, Arema FC harus terusir dari kandang sendiri. Bermain di luar Malang adalah beban, baik secara finansial maupun emosional.
Dan kini, menjelang Piala Presiden 2025, muncul kabar bahwa gelaran hanya akan dipusatkan di Jakarta dan Bandung. Meskipun sebagai juara bertahan, Arema FC secara lumrah memiliki hak untuk menjadi tuan rumah atau setidaknya bermain di kandang sendiri, kami memilih untuk ikhlas menerimanya demi menjaga dedikasi dan reputasi klub. Kami memilih untuk tidak mendebatkannya. Ini bukan soal tempat, melainkan soal marwah.
Yang utama, marwah Piala Presiden adalah bagaimana seorang pemimpin negara respect terhadap prestasi anak bangsa dan menjadikan sepakbola sebagai alat untuk membawa nama harum negara serta sebagai alat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Klub ini, dengan segala pahit manis perjalanannya, adalah bukti nyata bagaimana sepakbola bisa menjadi lebih dari sekadar olahraga. Ia adalah wadah perjuangan, cerminan ketahanan, dan pemersatu bangsa.
Mari kita jaga semangat ini, terus mendukung Arema FC, dan bersama-sama merawat ekosistem sepakbola di Malang. Karena, sepakbola bagi kita, lebih dari sekadar permainan; ia adalah denyut nadi kehidupan, kebanggaan, dan identitas kita semua.
Salam Satu Jiwa!

13 June 2025

Arema FC Siap Pertahankan Gelar di Piala Presiden 2025

Arema FC Siap Pertahankan Gelar di Piala Presiden 2025

Jakarta, 13 Juni 2025 – Gelaran akbar Piala Presiden 2025 resmi diumumkan dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung meriah di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (13/06/2025). General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, , menyampaikan kesiapan tim berjuluk Singo Edan untuk menghadapi turnamen pramusim bergengsi ini.

Piala Presiden 2025 akan diikuti oleh enam tim elit, yang terdiri dari dua klub internasional dan empat tim lokal. Peserta internasional yang akan meramaikan persaingan adalah Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand), menambah daya tarik global turnamen ini. 

Sementara itu, empat tim lokal yang siap bersaing memperebutkan gelar juara adalah Persib Bandung, Dewa United, Liga Indonesia All Star, dan tentu saja, sang juara bertahan sekaligus empat kali juara, Arema FC.

Dalam kesempatan tersebut, Yusrinal Fitriandi menegaskan ambisi Arema FC untuk mempertahankan dominasi mereka di ajang Piala Presiden. 

"Kami sangat ingin mempertahankan gelar yang sudah kami raih empat kali. Ini adalah turnamen penting bagi kami untuk mempersiapkan tim sebelum kompetisi resmi bergulir," ujar Yusrinal.

Lebih lanjut, Yusrinal juga mengungkapkan rencana persiapan Arema FC. Tim akan memulai latihan perdana pada tanggal 16 Juni mendatang. 

Fokus utama latihan akan melibatkan perpaduan antara pemain-pemain muda berbakat yang baru bergabung dengan tim, serta kedatangan sejumlah pemain baru potensial. Ajang Piala Presiden 2025 ini juga akan menjadi kesempatan krusial bagi tim pelatih untuk menyeleksi pemain-pemain terbaik sebelum musim kompetisi resmi dimulai.

Kehadiran tim-tim kuat, baik dari dalam maupun luar negeri, menjanjikan persaingan yang sengit dan tontonan menarik bagi para pecinta sepak bola Tanah Air. Dengan pengalaman empat kali juara, Arema FC optimistis dapat kembali menunjukkan performa terbaik dan membuktikan diri sebagai yang terkuat di Piala Presiden 2025.

13 June 2025

DORONG KEMAJUAN SEPAKBOLA INDONESIA, BTN JADI SPONSOR AREMA FC

DORONG KEMAJUAN SEPAKBOLA INDONESIA, BTN JADI SPONSOR AREMA FC

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan brand awareness Super App Bale by BTN serta pengembangan ekosistem bisnis perseroan. Penandatanganan kerja sama antara manajemen BTN dan tiga klub sepakbola tersebut, yakni Arema FC, Persita Tangerang, dan PSM Makassar dilaksanakan di Menara 1 BTN, Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.

Acara penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh direksi dan manajemen BTN beserta masing-masing pengurus ketiga klub sepakbola dan perwakilan pemain, yakni Akbar Tanjung dan Muh. Mufli Hidayat dari PSM Makassar, M. Toha dari Persita Tangerang, dan Brandon Scheunemann dari Arema FC. 

Dalam acara tersebut, kedua belah pihak menandatangani perjanjian kerja sama sponsorship dengan Arema FC, Persita Tangerang, dan PSM Makassar yang akan berlangsung selama satu musim Liga 1 Tahun 2025/2026. Ketiga klub tersebut dipilih menjadi mitra BTN karena memiliki potensi besar untuk pengembangan kerja sama dan berprestasi baik.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kerja sama sponsorship ini merupakan wujud komitmen BTN untuk mendukung pengembangan ekosistem olahraga Indonesia, khususnya dalam hal ini sepakbola sebagai olahraga yang populer dan memiliki potensi bisnis yang sangat besar.

“Tidak bisa dipungkiri, mayoritas masyarakat Indonesia masih mencintai olahraga sepakbola. Sebab itu kami ingin berperan dalam pengembangan dunia sepakbola secara tidak langsung, yakni dalam bentuk sponsorship. Ini merupakan langkah awal kami masuk ke industri sepakbola Indonesia dan kami akan melihat potensi apapun ke depannya, sebab BTN jika sudah masuk ke sebuah industri akan serius, seperti halnya di BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM),” kata Nixon, Kamis (12/6). 

Pada kesempatan yang sama, Rafiudin Razak selaku Direktur Operasional PSM Makassar mengatakan pihaknya memberikan apresiasi terhadap BTN atas kepercayaan dan dukungan sponsorship yang diberikan serta komitmen yang kuat untuk mengembangkan sepakbola Indonesia. “BTN dengan Bale by BTN Super Apps dan PSM Makassar punya nilai-nilai yang sejalan, dedikasi, semangat juang dan keberpihakan pada masyarakat. Dukungan ini akan memperkuat langkah kami dalam membangun tim yang solid, fasilitas yang lebih baik, serta pembinaan pemain muda yang lebih profesional,” ujar Rafiudin.

Sementara itu, Munif Bagaskara Wakid selaku Business Manager Arema FC mengatakan, kehadiran BTN sebagai main sponsor Arema tidak hanya sebagai dukungan finansial, tetapi juga sebagai bentuk kepercayaan besar. “Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara dunia usaha dan dunia olahraga, kita bisa melahirkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa,” tukas Munif.

Senada dengan kedua klub lainnya, Commercial Director Persita Tangerang Evelyn Cathy mengatakan, dukungan sponsorship dari BTN akan sangat membantu berbagai kebutuhan klub, dalam hal ini Persita Tangerang mengingat persaingan yang semakin ketat di Liga 1 pada musim ini. “Semoga kolaborasi ini, melalui berbagai aktivasi event dan sebagainya dapat berjalan dengan lancar dan dapat membangun sinergi yang baik antara Persita dan BTN,” katanya.

Keputusan BTN untuk menjadi sponsor Arema FC, Persita Tangerang, dan PSM Makassar didasari atas kebutuhan untuk meningkatkan citra perseroan sebagai bank modern yang peduli dengan kemajuan olahraga nasional di mata para pencinta sepak bola Indonesia. Terlebih lagi, kompetisi Liga 1 Indonesia merupakan liga profesional tingkat pertama dalam sistem Liga Sepak Bola Indonesia, serta kompetisi resmi di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

“Dengan inisiatif strategis ini, diharapkan akan terbangun ekosistem bisnis yang akan menguntungkan baik BTN sebagai institusi perbankan maupun komunitas sepakbola nasional secara jangka panjang,” ujar Nixon.

Melalui kerja sama sponsorship tersebut, BTN berhak mendapatkan sejumlah manfaat dari branding placement untuk mendorong brand awareness Bale by BTN kepada komunitas sepak bola Indonesia. Sebagai contoh, BTN dapat menempatkan logo di berbagai aset milik ketiga klub yang disponsori, di antaranya yakni jersey pemain, LED perimeter lapangan, background untuk konferensi pers, tiket pertandingan, serta promosi melalui akun-akun media sosial milik klub-klub tersebut.

Selain itu, untuk mengembangkan ekosistem bisnisnya, BTN akan diberikan keleluasaan untuk melakukan akuisisi nasabah baru melalui Bale by BTN untuk para pemain dan pegawai klub. Dengan adanya basis pendanaan dari komunitas olahraga sepakbola, BTN dapat mendorong upaya menjadi bank transaksional yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan perkembangan jaman.

“BTN siap untuk menyediakan solusi perbankan dan keuangan kepada para pemain dan pengurus klub Arema FC, Persita Tangerang, dan PSM Makassar, baik untuk segmen nasabah reguler, nasabah BTN Prospera, maupun nasabah BTN Prioritas,” tutur Nixon.

Hingga kuartal I-2025, jumlah pengguna Bale by BTN tercatat mencapai 2.4 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp22,3 triliiun dan jumlah transaksi 492 juta. Diharapkan angka pengguna aplikasi ini dapat mencapai kisaran 3,6 juta hingga 4 juta pada akhir tahun 2025.

Ke depannya, BTN akan memperluas penawaran produk dan layanannya kepada komunitas pendukung atau supporter, para mitra, serta stakeholders dari ketiga klub tersebut sejalan dengan visi perseroan untuk menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia”.

“Kita akan sama-sama melihat potensi kerja sama lain yang memungkinkan. Potensi-potensi yang bisa kita lihat sebagai bisnis, dan juga dilihat oleh para klub ini sebagai potensi keuangan. Itu bisa kita garap bersama-sama,” pungkas Nixon.

12 June 2025

Arema FC Ajak Petinggi Semen Padang Jaga Sportivitas, Ingatkan Hasil Piala Presiden 2017

Arema FC Ajak Petinggi Semen Padang Jaga Sportivitas, Ingatkan Hasil Piala Presiden 2017

MALANG -  Senin, 19 Mei 2025 General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi, memberikan tanggapan terkait pernyataan yang dilontarkan oleh Andre Rosiade, salah satu petinggi Semen Padang FC, menjelang pertandingan pekan 34 BRI Liga 1 tahun 2024/2025 antara kedua tim di Stadion Kanjuruhan 25 Mei mendatang.

Yusrinal menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan menghindari pernyataan yang kontraproduktif dan percaya pada peofesionalisme kedua tim dan perangkat pertandingan. Yusrinal juga sembari mengingatkan jalannya semifinal Piala Presiden 2017 antara kedua tim yang bekerja keras serta junjung fairplay serta sportifitas.

"Kami mengharapkan agar semua pihak, terutama para pimpinan klub, dapat bersikap bijaksana,  sportif dan menjunjung tinggi fair play," ujar Yusrinal dalam keterangan resminya, Senin (19/4/2024).

Pernyataan ini muncul setelah Andre Rosiade melalui akun media sosialnya menuliskan permintaan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk hadir langsung dalam laga Arema FC vs Semen Padang dan meminta penggunaan wasit asing. Andre Rosiade juga seperti menuduh "dicurangi" di Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan.

Menanggapi hal tersebut, Yusrinal anggap perlu meluruskannya. Ia meminta agar Andre Rosiade lebih bersikap bijaksana dalam membuat pernyataan yang bersifat tuduhan kepada klub. 

Ia mengajak agar semua pihak untuk fokus pada esensi sepak bola sebagai ajang adu strategi dan profesionalisme.

Yusrinal kemudian menyinggung pertemuan Arema FC dan Semen Padang di babak semifinal Piala Presiden 2017. Pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Kamis (2/3/2017), Semen Padang berhasil meraih kemenangan tipis 1-0. 

Namun, Arema FC mampu membalikkan keadaan pada leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (5/3/2017), dengan skor telak 5-2.

"Waktu itu, Semen Padang memang unggul agregat gol setelah leg pertama. Namun, Arema FC dengan semangat tinggi dan dukungan suporter mampu bangkit dan menang 5-2 di Kanjuruhan. Kelolosan ke final Piala Presiden 2017 itu adalah murni hasil kerja keras, strategi, dan profesionalisme tim kita," tegas Yusrinal.

Ia menambahkan, "Bukan upaya membangun politisasi sepak bola yang sarat tebar kebencian dan kecurigaan. Mohon ini dihindarkan. Percayalah, sepak bola kita sudah bermartabat."

Pertandingan antara Arema FC dan Semen Padang sendiri akan digelar tanpa penonton sebagai konsekuensi dari sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Yusrinal berharap, dalam kondisi ini, semua pihak dapat menunjukkan sikap profesional dan menjaga kondusivitas.

"Kami mengimbau agar semua pihak, baik pemain, pelatih, ofisial, maupun suporter, dapat menghormati keputusan tersebut dan fokus pada pertandingan," tambahnya.

Yusrinal juga menekankan bahwa Arema FC berkomitmen untuk menjunjung tinggi fair play dan menghormati keputusan wasit. Ia berharap, semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan pertandingan yang berkualitas dan sportif. 

19 May 2025

Arema FC Terus Pantau Percepatan Perbaikan Lapangan Stadion Supriyadi Blitar

Arema FC Terus Pantau Percepatan Perbaikan Lapangan Stadion Supriyadi Blitar

Blitar - General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, memberikan apresiasi atas upaya percepatan pembenahan rumput dan kualitas lapangan Stadion Supriyadi Kota Blitar. Proses perbaikan yang dilakukan oleh kontraktor ternama, PT Harapan Jaya Lestarindo, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menghadirkan lapangan berkualitas di Kota Blitar.
"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Lestarindo  dalam memperbaiki lapangan Stadion Supriyadi. Proses aeration dan top dressing yang telah dilakukan merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada," ujar Yusrinal dalam rilisnya belum lama ini.
Seperti diketahui, Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya telah memberikan teguran kepada Arema FC terkait kualitas lapangan Stadion Supriyadi. Keluhan dari klub lawan terkait kondisi lapangan menjadi pemicu dilakukannya perbaikan secara besar-besaran.
Menurut laporan Lestarindo, ungkap Inal-sapaan akrabnya, kondisi lapangan Stadion Supriyadi yang keras dan banyaknya rumah cacing menjadi kendala utama. Kondisi ini menyebabkan aliran bola tidak lancar dan kualitas permainan terganggu.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Lestarindo telah melakukan upaya, di antaranya Nematisida: Penggunaan nematisida bertujuan untuk mengurangi populasi cacing tanah dan mencegah kotoran cacing naik ke permukaan lapangan. Selanjutnya dilakukan Aeration dan Top Dressing yakni Proses aeration berfungsi untuk mengaerasi tanah, sementara top dressing dilakukan untuk memperbaiki permukaan lapangan dan memberikan nutrisi tambahan.
Lebih lanjut, Yusrinal menjelaskan bahwa pihak kontraktor juga akan melakukan releveling dan sulam pada lapangan dalam waktu dua bulan ke depan. Hal ini bertujuan untuk membuat permukaan lapangan lebih rata dan sempurna.
Akhir pekan kemarin, imbuh Inal, Lestarindo telah menyelesaikan proses top dressing dan melanjutkan dengan penebaran kapur, obat cacing, serta pemupukan. Kegiatan ini dilakukan kemarin untuk mempercepat proses pemulihan dan pertumbuhan rumput. Pihak kontraktor optimis bahwa dalam waktu seminggu ke depan, hasil perbaikan lapangan akan semakin terlihat signifikan
"Kami optimis dengan perbaikan yang dilakukan, kualitas lapangan Stadion Supriyadi akan meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya penting bagi performa Arema FC, tetapi juga akan meningkatkan grade kualitas lapangan secara keseluruhan," pungkas Yusrinal. (**)

03 September 2024

Serbu Latihan Arema FC, Anak-anak Sanggar R.A Kartini Dapatkan Motivasi dari Adilson Maringa

Serbu Latihan Arema FC, Anak-anak Sanggar R.A Kartini Dapatkan Motivasi dari Adilson Maringa

 

Suasana berbeda terlihat dalam sesi latihan Arema FC di Lapangan Universitas Brawijaya pada Rabu (1/2/2023), tim Arema FC mendapatkan kunjungan dari anak-anak Sanggar R.A Kartini.

Anak-anak dari sanggar belajar yang terletak di Dau, Kabupaten Malang tersebut sangat antusias saat bertemu dengan pemain Arema FC seusai menjalani latihan.

Begitu Javier Roca mengakhiri sesi latihan Arema FC, anak-anak tersebut langsung menyerbu pemain. Selain berusaha meminta tanda tangan, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk foto bersama. 

"Alhamdulillah, kami dari Sanggar R.A Kartini sangat berterimakasih, anak-anak sangat senang dan gembira bisa bertemu langsung dengan pemain Arema FC," ungkap Bu Iin, pengasuh Sanggar.

Kesempatan untuk bertemu langsung dengan pemain Arema FC tersebut adalah momen yang ditunggu oleh anak-anak, sebab mereka sudah cukup lama menantikan momen tersebut. 

Uniknya, anak-anak tersebut juga menghadiahi pemain Arema FC dengan hasil kebun yang banyak ditanam di daerah Dau, yakni Jeruk. 

"Anak-anak tentu sangat senang bisa bertemu dengan idolanya. Rata-rata mereka hafal sama pemain, selain itu ini adalah kesempatan yang memang ditunggu sejak lama," tambahnya. 

Kiper Arema FC, Adilson Maringa menjadi pemain yang paling banyak diburu. Bahkan diantara anak-anak tersebut juga menanyakan apa rahasianya agar menjadi pemain sepak bola profesional. 

"Kuncinya adalah kerja keras dan berani untuk mewujudkan mimpi, jangan lupa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar," ungkap Maringa, menjawab pertanyaan anak-anak tersebut. 

 

 

 

01 February 2023

Capai 1000 Pendaftar, Sayembara Desain Training and Sport Center J99 Arema FC Masuki Tahap Kurasi

Capai 1000 Pendaftar, Sayembara Desain Training and Sport Center J99 Arema FC Masuki Tahap Kurasi

 

Pendaftaran sekaligus pengiriman karya sayembara desain training and sport center J-99 Arema FC yang bekerjasama dengan Program Studi Arsitektur FTSP ITN Malang ini secara resmi ditutup pada (27/6/2022) malam. Dalam kurun waktu pendaftaran, setidaknya mampu menghimpun 1000 pendaftar yang masuk dalam database penyelenggara.

“Sejak awal dibuka antusias pendaftar yang kita himpun melalui situs resmi Arema FC sangat luar biasa, hingga hari terakhir sudah masuk 1000 pendaftar. Meski tidak semuanya mengirimkan karya karena waktu yang dibatasi, namun animonya menegaskan bahwa sepak bola tidak hanya terpaku dari sisi olahraga saja, tapi juga keilmuan lainnya termasuk desain arsitektur,” ungkap media officer Arema FC,  Sudarmaji.

Apresiasi juga diberikan  kepada pendaftar yang begitu antusias meski secara rentang waktu bisa dikatakan cukup mepet sejak diumumkan pada 27 Mei lalu namun hal itu tidak mengurangi semangat pendaftar untuk menghasilkan karya untuk memperebutkanhadiah dengan  total 100 Juta Rupiah ini.


“Di hari-hari terakhir memang kami banyak menerima permintaan dari pendaftar apakah akan ada penjadwalan ulang karena waktunya memang bisa dibilang cukup mepet, tapi kami sangat yakin jika waktu tidak akan menghalangi semangat peserta sayembara ini untuk berkarya. Jadi kami tegaskan bahwa sayembara tetap berjalan sesuai jadwal seperti arahan dari Presiden Arema FC,” ungkapnya.

Kini,  sayembara desain training and sport center Arema FC memasuki tahap kurasi yang akan dilakukan oleh dewan juri pada 27-28 Juni 2022. Dalam kurasi ini, menghimpun lebih dari 70  karya yang masuk dalam persyaratan penilaian yang ditetapkan oleh penyelenggara. “Semoga kurasi berjalan dengan lancar hingga sampai nanti di pengumuman pemenang yang akan dilakukan pada 2 Juli mendatang,” tambah  Sudarmaji.

Referensi dari sayembara desain Training And Sport Center J-99 Arema FC ini nantinya juga memiliki kans besar untuk menjadi ikon kota, sebab hal ini tidak lepas dari unsur kebanggaan bersama yang menjadi nilai bersama yang ditonjolkan dalam  arsitektur bangunan.

28 June 2022

PSSI dan Arema FC bantu 80 Face Shield Bagi Tenaga Medis

PSSI dan Arema FC bantu 80 Face Shield Bagi Tenaga Medis

 

Arema FC terus melakukan upaya untuk meredam penyebaran Covid-19, salah satunya dengan membantu kerja para medis agar terlindungi

CEO Arema FC Ir. R. Agoes Soerjanto menyampaikan bantuan ini diserahkan kepada jajaran TNI di Malang melalui Danrem 083 Baladhika Jaya Kol. Inf. Zainuddin hari ini di Posko Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) di Malang

"Kami respect dengan perjuangan para medis, termasuk upaya TNI/Polri bersama kalangan kampus, seperti di Malang yang menggagas ide Kampung Tangguh, dimana salah satunya memberikan pelatihan terkait penanganan medis baik pasien maupun jenazah karena korban Corona, karena itu sebagai pelengkap APD, Face Shield ini sangat dibutuhkan, untuk ini  kami serahkan ke TNI/Polri untuk mendistribusikannya," paparnya.

Ditambahkan Agoes, bantuan ini juga mendapat dukungan PSSI sebagai induk organisasi klub sepakbola untuk respect terhadap penanganan Corona di daerah. Bantuan ini support langsung dari Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto.


Sementara Danrem 083 Baladhika Jaya Kol. Inf. Zainuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Arema FC dan PSSI atas bantuan tersebut, karena kebutuhan APD sangat dibutuhkan bagi rekan rekan medis yang bekerja mulai di fasilitas kesehatan di kampung desa kelurahan sampai rumah sakit rujukan.

 


"APD tentunya masih sangat dibutuhkan, kerja para medis perlu mendapat dukungan keselamatan, ini juga untuk mengantisipasi seandainya wabah mengalami peningkatan," ujarnya.

 


Khusus di wilayah Malang Raya, telah dilakukan sosialisasi dan simulasi Kampung Tangguh ketika menghadapi situasi darurat, maka tidak hanya para medis yang  siaga, namun kelompok masyarakat juga perlu dipahamkan tentang penanganan secara mandiri, kebutuhan APD tentu sangat banyak dibutuhkan.


Sebelumnya Arema FC yang tergabung dalam gerakan MBLC (Malang Bersatu Lawan Corona) juga melakukan aktifitas sosial peduli dampak Corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, hand sanitizer dan APD, serta distribusi sembako kepada warga terdampak.

23 April 2020

 Warnai Laga Perdana dengan Kemenangan di Markas Persib, Singa Muda Arema FC Kantongi Modal Positif di Elite Pro Academy 2023

Warnai Laga Perdana dengan Kemenangan di Markas Persib, Singa Muda Arema FC Kantongi Modal Positif di Elite Pro Academy 2023

Arema FC Academy mewarnai laga perdana pekan ke-2 kompetisi Elite Pro Academy 2023/2024 dengan kemenangan saat bertanding ke markas Persib Bandung. Satu kemenangan, hasil imbang dan satu kekalahan dicatatkan oleh Singo Edan muda di laga yang digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada (7/10/2023)


Di pertandingan perdana, Arema FC U-16 harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Persib U-16 dengan skor tipis 1-0. Berikutnya, di laga kedua Arema FC U-18 menuai hasil imbang tanpa gol atas Persib U-18.
Seolah ingin membalaskan hasil dari dua laga yang diraih oleh adik-adiknya, Arema FC U-20 akhirnya mampu memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0. Gol Arema FC U-20 dicetak oleh Moch Ricky Indrawan di menit ke-32.

Pelatih kepala Arema FC U-20, Agus Yuwono menyambut gembira hasil yang diraih oleh anak didiknya tersebut. “Alhamdulillah atas hasil yang diraih hari ini, semua berkat kerja keras seluruh pemain.” ungkap legenda tim Singo Edan ini.

Secara strategi, Agus Yuwono menyatakan bahwa memang ada rotasi yang dia lakukan dibandingkan dengan pertandingan pekan pertama lalu. “Hari ini kita ada rotasi 5-6 pemain,” ungkapnya.

Kendati menyebutnya sebagai modal untuk menghapi pertandingan kedua, namun Agus Yuwono tidak ingin anak didiknya terlena. “Ini memang menjadi modal positif untuk pertandingan besok. Tapi tetap, kita tidak ingin lengah,” ujarnya.


Sementara itu pelatih Arema FC U-16, Muhammad Mantri menyatakan bahwa hasil di laga perdana itu menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan kedua besok. “Hasil hari ini menjadi bahan evaluasi, secara permainan anak-anak tidak kalah, kami optimis menghadapi pertandingan besok,” tandasnya.


Hasil imbang yang didapatkan oleh Arema FC U-18 juga menjadi perhatian tersendiri bagi sang pelatih, Doni Suherman. “Kami tekankan kepada pemain laga besok menjadi pertaruhan, kita harus bisa mengambil poin disini,” jelasnya.

07 October 2023

Raih Hasil Positif, Pelatih Arema FC U-16 : Mental dan Karakter Mulai Terbentuk

Raih Hasil Positif, Pelatih Arema FC U-16 : Mental dan Karakter Mulai Terbentuk

Awal putaran kedua Elite Pro Academy U-16 (EPA U-16) memiliki arti penting bagi Arema FC U-16. Hal itu setelah mereka berhasil mengalahkan Persis Solo U-16 dengan skor 1-0 dalam pertandingan yang diadakan di Lapangan A Senayan, Jakarta pada (31/8/2022). Hasil ini sekaligus memutus tren kurang memuaskan saat putaran pertama lalu.

Pelatih Arema FC U-16, Firman Basuki mengakui bahwa kemenangan itu memberikan dampak positif terhadap timnya. “Saya melihat ini adalah awal peningkatan, harus kita akui bahwa kita masih berproses. Mental dan karakter sudah mulai terbentuk,” ungkap Firman.

Melihat kebelakang, Firman menyatakan bahwa timnya membutuhkan adaptasi lebih terkait berbagai aspek. Baik dari sisi mental dan teknis, apalagi menghadapi tim-tim yang kebanyakan sudah melakukan persiapan cukup lama.

“Sebenarnya kalau kita melihat tim-tim lawan secara permainan tidak ada perbedaan yang mencolok, namun hal besar yang berpengaruh bisa jadi adalah soal mental,” sambungnya.

Motivasi terus diberikan Firman kepada pemainnya, apalagi saat ini mereka tengah membawa nama besar Arema untuk bersaing dengan tim-tim lainnya. “Ayo, kalian ini Arema. Main yang berani, jangan pernah takut pada lawan. Itu yang selalu saya katakan pada pemain,” tandasnya.

Usai mengalahkan Persis Solo U-16, Arema FC U-16  akan berhadapan dengan Persija Jakarta U-16. Di pertemuan pertama lalu, Singo Edan Muda kalah tipis dengan skor 1-0.

01 September 2022

Kumpulkan 34 Pemain, Akademi Arema U-20 Gelar Pemusatan Latihan di Kawasan Militer

Kumpulkan 34 Pemain, Akademi Arema U-20 Gelar Pemusatan Latihan di Kawasan Militer

Persiapan lebih awal dilakukan oleh Akademi Arema U-20 untuk menghadapi Elite Pro Academy dengan melakukan pemusatan latihan di kawasan militer Abdurrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang. 

Pemusatan latihan diikuti oleh 34 pemain yang merupakan hasil dari seleksi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Pemusatan latihan ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari kedepan, yakni mulai 14-23  April mendatang.

“Sengaja kita jadwalkan persiapan lebih awal, termasuk mengawalinya dengan pemusatan latihan karena banyak yang akan kita lakukan mengingat hampir mayoritas pemain di tim ini adalah pemain baru hasil dari seleksi beberapa waktu lalu, jadi adaptasi menjadi porsi utama di awal persiapan ini,” ungkap direktur teknik Akademi Arema, Joko Susilo.

Dengan dikumpulkannya pemain-pemain tersebut dalam satu kawasan dengan fasilitas mess pemain maka diharapkan proses adaptasi pemain bisa dilakukan dengan lebih cepat. “Harapannya tentu demikian. Kebersamaan tidak hanya dibangun di lapangan, tetapi juga dilakukan di luar lapangan,” tandas Joko Susilo.

Manajer Akademi Arema  di kompetisi Elite Pro Academy, Ganesya Widya Pramana menyatakan bahwa persiapan yang dilakukan merupakan evaluasi dari musim sebelumnya. Dia menegaskan bahwa di musim depan singa-singa muda tidak hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi juga melahirkan pemain-pemain potensial untuk menjadi andalan tim senior Arema FC.

“Persiapan kita dalam menyambut Elite Pro Academy untuk musim depan memang sengaja lebih awal, ini merupakan bentu evaluasi dari musim lalu. Sesuai dengan yang diharapkan oleh presiden klub, tidak hanya prestasi yang dikejar, tetapi juga bagaimana pemain-pemain muda potensial akan lahir dari binaan Arema FC sendiri terutama dari Akademi Arema,” ungkap Ganesya.

14 April 2022

Inagata

Build Your Product

We can help improve productivity of your company or institution. With our ability to produce websites, mobile aps and ios aps we will help solve your problem with good and useful products. Let's talk about how our services can add value to your company.

Mockup Mockup Mockup Mockup Mockup Mockup
Mockup Mockup Mockup Mockup Mockup Mockup
NEW

Arema Football Club 2024 Home Jersey

Shop LIHAT PRODUK