BERITA

Arema FC Siap Pertahankan Gelar di Piala Presiden 2025

Arema FC Siap Pertahankan Gelar di Piala Presiden 2025

Jakarta, 13 Juni 2025 – Gelaran akbar Piala Presiden 2025 resmi diumumkan dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung meriah di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada hari Jumat (13/06/2025). General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, , menyampaikan kesiapan tim berjuluk Singo Edan untuk menghadapi turnamen pramusim bergengsi ini.

Piala Presiden 2025 akan diikuti oleh enam tim elit, yang terdiri dari dua klub internasional dan empat tim lokal. Peserta internasional yang akan meramaikan persaingan adalah Oxford United (Inggris) dan Port FC (Thailand), menambah daya tarik global turnamen ini. 

Sementara itu, empat tim lokal yang siap bersaing memperebutkan gelar juara adalah Persib Bandung, Dewa United, Liga Indonesia All Star, dan tentu saja, sang juara bertahan sekaligus empat kali juara, Arema FC.

Dalam kesempatan tersebut, Yusrinal Fitriandi menegaskan ambisi Arema FC untuk mempertahankan dominasi mereka di ajang Piala Presiden. 

"Kami sangat ingin mempertahankan gelar yang sudah kami raih empat kali. Ini adalah turnamen penting bagi kami untuk mempersiapkan tim sebelum kompetisi resmi bergulir," ujar Yusrinal.

Lebih lanjut, Yusrinal juga mengungkapkan rencana persiapan Arema FC. Tim akan memulai latihan perdana pada tanggal 16 Juni mendatang. 

Fokus utama latihan akan melibatkan perpaduan antara pemain-pemain muda berbakat yang baru bergabung dengan tim, serta kedatangan sejumlah pemain baru potensial. Ajang Piala Presiden 2025 ini juga akan menjadi kesempatan krusial bagi tim pelatih untuk menyeleksi pemain-pemain terbaik sebelum musim kompetisi resmi dimulai.

Kehadiran tim-tim kuat, baik dari dalam maupun luar negeri, menjanjikan persaingan yang sengit dan tontonan menarik bagi para pecinta sepak bola Tanah Air. Dengan pengalaman empat kali juara, Arema FC optimistis dapat kembali menunjukkan performa terbaik dan membuktikan diri sebagai yang terkuat di Piala Presiden 2025.

13 June 2025

DORONG KEMAJUAN SEPAKBOLA INDONESIA, BTN JADI SPONSOR AREMA FC

DORONG KEMAJUAN SEPAKBOLA INDONESIA, BTN JADI SPONSOR AREMA FC

JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi menjadi sponsor bagi tiga klub sepakbola Liga 1 Nasional dalam rangka meningkatkan brand awareness Super App Bale by BTN serta pengembangan ekosistem bisnis perseroan. Penandatanganan kerja sama antara manajemen BTN dan tiga klub sepakbola tersebut, yakni Arema FC, Persita Tangerang, dan PSM Makassar dilaksanakan di Menara 1 BTN, Jakarta, pada Kamis, 12 Juni 2025.

Acara penandatanganan kerja sama tersebut dihadiri oleh direksi dan manajemen BTN beserta masing-masing pengurus ketiga klub sepakbola dan perwakilan pemain, yakni Akbar Tanjung dan Muh. Mufli Hidayat dari PSM Makassar, M. Toha dari Persita Tangerang, dan Brandon Scheunemann dari Arema FC. 

Dalam acara tersebut, kedua belah pihak menandatangani perjanjian kerja sama sponsorship dengan Arema FC, Persita Tangerang, dan PSM Makassar yang akan berlangsung selama satu musim Liga 1 Tahun 2025/2026. Ketiga klub tersebut dipilih menjadi mitra BTN karena memiliki potensi besar untuk pengembangan kerja sama dan berprestasi baik.

Dalam sambutannya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kerja sama sponsorship ini merupakan wujud komitmen BTN untuk mendukung pengembangan ekosistem olahraga Indonesia, khususnya dalam hal ini sepakbola sebagai olahraga yang populer dan memiliki potensi bisnis yang sangat besar.

“Tidak bisa dipungkiri, mayoritas masyarakat Indonesia masih mencintai olahraga sepakbola. Sebab itu kami ingin berperan dalam pengembangan dunia sepakbola secara tidak langsung, yakni dalam bentuk sponsorship. Ini merupakan langkah awal kami masuk ke industri sepakbola Indonesia dan kami akan melihat potensi apapun ke depannya, sebab BTN jika sudah masuk ke sebuah industri akan serius, seperti halnya di BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM),” kata Nixon, Kamis (12/6). 

Pada kesempatan yang sama, Rafiudin Razak selaku Direktur Operasional PSM Makassar mengatakan pihaknya memberikan apresiasi terhadap BTN atas kepercayaan dan dukungan sponsorship yang diberikan serta komitmen yang kuat untuk mengembangkan sepakbola Indonesia. “BTN dengan Bale by BTN Super Apps dan PSM Makassar punya nilai-nilai yang sejalan, dedikasi, semangat juang dan keberpihakan pada masyarakat. Dukungan ini akan memperkuat langkah kami dalam membangun tim yang solid, fasilitas yang lebih baik, serta pembinaan pemain muda yang lebih profesional,” ujar Rafiudin.

Sementara itu, Munif Bagaskara Wakid selaku Business Manager Arema FC mengatakan, kehadiran BTN sebagai main sponsor Arema tidak hanya sebagai dukungan finansial, tetapi juga sebagai bentuk kepercayaan besar. “Kami yakin, dengan kolaborasi yang kuat antara dunia usaha dan dunia olahraga, kita bisa melahirkan prestasi yang membanggakan bagi bangsa,” tukas Munif.

Senada dengan kedua klub lainnya, Commercial Director Persita Tangerang Evelyn Cathy mengatakan, dukungan sponsorship dari BTN akan sangat membantu berbagai kebutuhan klub, dalam hal ini Persita Tangerang mengingat persaingan yang semakin ketat di Liga 1 pada musim ini. “Semoga kolaborasi ini, melalui berbagai aktivasi event dan sebagainya dapat berjalan dengan lancar dan dapat membangun sinergi yang baik antara Persita dan BTN,” katanya.

Keputusan BTN untuk menjadi sponsor Arema FC, Persita Tangerang, dan PSM Makassar didasari atas kebutuhan untuk meningkatkan citra perseroan sebagai bank modern yang peduli dengan kemajuan olahraga nasional di mata para pencinta sepak bola Indonesia. Terlebih lagi, kompetisi Liga 1 Indonesia merupakan liga profesional tingkat pertama dalam sistem Liga Sepak Bola Indonesia, serta kompetisi resmi di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

“Dengan inisiatif strategis ini, diharapkan akan terbangun ekosistem bisnis yang akan menguntungkan baik BTN sebagai institusi perbankan maupun komunitas sepakbola nasional secara jangka panjang,” ujar Nixon.

Melalui kerja sama sponsorship tersebut, BTN berhak mendapatkan sejumlah manfaat dari branding placement untuk mendorong brand awareness Bale by BTN kepada komunitas sepak bola Indonesia. Sebagai contoh, BTN dapat menempatkan logo di berbagai aset milik ketiga klub yang disponsori, di antaranya yakni jersey pemain, LED perimeter lapangan, background untuk konferensi pers, tiket pertandingan, serta promosi melalui akun-akun media sosial milik klub-klub tersebut.

Selain itu, untuk mengembangkan ekosistem bisnisnya, BTN akan diberikan keleluasaan untuk melakukan akuisisi nasabah baru melalui Bale by BTN untuk para pemain dan pegawai klub. Dengan adanya basis pendanaan dari komunitas olahraga sepakbola, BTN dapat mendorong upaya menjadi bank transaksional yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan perkembangan jaman.

“BTN siap untuk menyediakan solusi perbankan dan keuangan kepada para pemain dan pengurus klub Arema FC, Persita Tangerang, dan PSM Makassar, baik untuk segmen nasabah reguler, nasabah BTN Prospera, maupun nasabah BTN Prioritas,” tutur Nixon.

Hingga kuartal I-2025, jumlah pengguna Bale by BTN tercatat mencapai 2.4 juta user dengan nilai transaksi mencapai Rp22,3 triliiun dan jumlah transaksi 492 juta. Diharapkan angka pengguna aplikasi ini dapat mencapai kisaran 3,6 juta hingga 4 juta pada akhir tahun 2025.

Ke depannya, BTN akan memperluas penawaran produk dan layanannya kepada komunitas pendukung atau supporter, para mitra, serta stakeholders dari ketiga klub tersebut sejalan dengan visi perseroan untuk menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia”.

“Kita akan sama-sama melihat potensi kerja sama lain yang memungkinkan. Potensi-potensi yang bisa kita lihat sebagai bisnis, dan juga dilihat oleh para klub ini sebagai potensi keuangan. Itu bisa kita garap bersama-sama,” pungkas Nixon.

12 June 2025

Arema FC Ajak Petinggi Semen Padang Jaga Sportivitas, Ingatkan Hasil Piala Presiden 2017

Arema FC Ajak Petinggi Semen Padang Jaga Sportivitas, Ingatkan Hasil Piala Presiden 2017

MALANG -  Senin, 19 Mei 2025 General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi, memberikan tanggapan terkait pernyataan yang dilontarkan oleh Andre Rosiade, salah satu petinggi Semen Padang FC, menjelang pertandingan pekan 34 BRI Liga 1 tahun 2024/2025 antara kedua tim di Stadion Kanjuruhan 25 Mei mendatang.

Yusrinal menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan menghindari pernyataan yang kontraproduktif dan percaya pada peofesionalisme kedua tim dan perangkat pertandingan. Yusrinal juga sembari mengingatkan jalannya semifinal Piala Presiden 2017 antara kedua tim yang bekerja keras serta junjung fairplay serta sportifitas.

"Kami mengharapkan agar semua pihak, terutama para pimpinan klub, dapat bersikap bijaksana,  sportif dan menjunjung tinggi fair play," ujar Yusrinal dalam keterangan resminya, Senin (19/4/2024).

Pernyataan ini muncul setelah Andre Rosiade melalui akun media sosialnya menuliskan permintaan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk hadir langsung dalam laga Arema FC vs Semen Padang dan meminta penggunaan wasit asing. Andre Rosiade juga seperti menuduh "dicurangi" di Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan.

Menanggapi hal tersebut, Yusrinal anggap perlu meluruskannya. Ia meminta agar Andre Rosiade lebih bersikap bijaksana dalam membuat pernyataan yang bersifat tuduhan kepada klub. 

Ia mengajak agar semua pihak untuk fokus pada esensi sepak bola sebagai ajang adu strategi dan profesionalisme.

Yusrinal kemudian menyinggung pertemuan Arema FC dan Semen Padang di babak semifinal Piala Presiden 2017. Pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Kamis (2/3/2017), Semen Padang berhasil meraih kemenangan tipis 1-0. 

Namun, Arema FC mampu membalikkan keadaan pada leg kedua di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (5/3/2017), dengan skor telak 5-2.

"Waktu itu, Semen Padang memang unggul agregat gol setelah leg pertama. Namun, Arema FC dengan semangat tinggi dan dukungan suporter mampu bangkit dan menang 5-2 di Kanjuruhan. Kelolosan ke final Piala Presiden 2017 itu adalah murni hasil kerja keras, strategi, dan profesionalisme tim kita," tegas Yusrinal.

Ia menambahkan, "Bukan upaya membangun politisasi sepak bola yang sarat tebar kebencian dan kecurigaan. Mohon ini dihindarkan. Percayalah, sepak bola kita sudah bermartabat."

Pertandingan antara Arema FC dan Semen Padang sendiri akan digelar tanpa penonton sebagai konsekuensi dari sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Yusrinal berharap, dalam kondisi ini, semua pihak dapat menunjukkan sikap profesional dan menjaga kondusivitas.

"Kami mengimbau agar semua pihak, baik pemain, pelatih, ofisial, maupun suporter, dapat menghormati keputusan tersebut dan fokus pada pertandingan," tambahnya.

Yusrinal juga menekankan bahwa Arema FC berkomitmen untuk menjunjung tinggi fair play dan menghormati keputusan wasit. Ia berharap, semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan pertandingan yang berkualitas dan sportif. 

19 May 2025

Arema FC Anggap Sanksi Komdis Sebagai Pelajaran Berharga, Mohon Evaluasi Keamanan di Luar Stadion

Arema FC Anggap Sanksi Komdis Sebagai Pelajaran Berharga, Mohon Evaluasi Keamanan di Luar Stadion

Malang, 16 Mei 2025 - Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC, Erwin Hardiyono, menyampaikan tanggapannya terkait sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi tersebut tertuang dalam surat keputusan bernomor 179/L1/SK/KD-PSSI/V/2025 tertanggal 15 Mei 2025, menyusul insiden penyerangan terhadap bus tim Persik Kediri oleh oknum suporter Arema FC pada pertandingan BRI Liga 1 tanggal 11 Mei 2025 di Stadion Kanjuruhan, Malang.

 

Berdasarkan surat keputusan Komdis PSSI, Panpel Arema FC dinyatakan melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 Pasal 68 huruf (c) jo Pasal 69 ayat 1 dan ayat 2. Sanksi yang diberikan berupa larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak satu kali saat menjadi tuan rumah dan denda sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah). Komdis PSSI juga memberikan peringatan keras akan adanya sanksi yang lebih berat jika pelanggaran serupa terulang.

 

Menyikapi keputusan tersebut, Erwin Hardiyono menyatakan bahwa pihaknya menghormati sanksi yang diberikan. Ia juga menegaskan bahwa insiden ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh pihak terkait, termasuk panpel, klub, Aremania, dan pihak keamanan secara keseluruhan.

 

"Kami dari Panpel Arema FC menerima keputusan dari Komdis PSSI. Ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kami semua untuk melakukan introspeksi dan berbenah diri," ujar Erwin Hardiyono melalui keterangan resminya, Jumat (16/5/2025).

 

Lebih lanjut, Erwin tidak hanya menyoroti internal klub dan suporter, tetapi juga menaruh harapan pada pihak kepolisian. Arema FC memohon agar kepolisian melakukan evaluasi terhadap pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 atau di luar stadion. 

 

Erwin meyakini bahwa pihak kepolisian akan bertindak profesional dalam mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan tersebut.

 

"Kami juga memohon kepada pihak kepolisian untuk mengevaluasi pola pengamanan dan penertiban, terutama di area zona 4 di luar stadion. Kami percaya pihak kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku penyerangan," tambahnya.

 

Erwin juga menyampaikan keyakinannya bahwa dengan bantuan Presidium Aremania Utas dan berbagai pihak lainnya, Aremania akan semakin berbenah diri dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan berlangsung.

 

"Kami yakin dengan bantuan Presidium Aremania Utas serta banyak pihak, kita semua akan berbenah dan semakin sportif dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan selama pertandingan," pungkasnya.

17 May 2025

Arema FC Kecewa Berat dan Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan Usai Pelemparan Bus Persik Kediri

Arema FC Kecewa Berat dan Pertimbangkan Tak Bermain di Kanjuruhan Usai Pelemparan Bus Persik Kediri

MALANG, 12 Mei 2025 - General Manager (GM) Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyampaikan kekecewaan mendalam atas insiden pelemparan bus tim Persik Kediri usai pertandingan Liga 1 2024/2025 di Stadion Kanjuruhan , Minggu (11/5/2025). 

 

Yusrinal juga menyoroti berbagai aspek penyelenggaraan pertandingan dan mempertimbangkan untuk tidak bermain di Stadion Kanjuruhan dalam waktu dekat.

 

"Kita kecewa dengan beberapa stakeholders pertandingan kemarin," ujar Yusrinal melalui pernyataan resmi klub, Senin (12/5/2025). 

 

"Tiga tahun kami berusaha mempertahankan eksistensi klub. Bersungguh-sungguh untuk kembali ke rumah sendiri. Sementara itu banyak pihak tiada henti mencaci maki klub, yang disatu sisi klub berusaha bertahan dan tabah menghadapi padahal klub mengalami masa sulit dengan keterbatasan dana, karena tidak ada pemasukan lantaran harus terusir, rasanya hanya cukup sisa tenaga, semangat dan niat tulus mempertahankan klub ini. Kami terasa sudah berdarah darah, sekuat daya dan upaya kami lakukan, namun hasilnya seakan-akan kita tidak dihormati di sini." tegasnya.

 

Yusrinal menyinggung hilangnya dukungan suporter selama tiga tahun terakhir dan ekspektasi tinggi yang diterima tim saat kembali bermain di Malang. 

 

"Kami mengingatkan suporter itu pendukung, tiga tahun mereka tidak dapat memberi dukungan ke Arema FC, begitu kita pulang, alih-alih dukungan yang didapat tapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebihan harus dituruti." Imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Yusrinal juga menyoroti pihak keamanan terkait standar pengamanan pertandingan. "Pihak keamanan mohon lakukan evaluasi, tuntutan kesempurnaan dari sisi mereka yang akhirnya semua dibebankan ke Arema FC. Laga kemarin itu level renpam high risk match, dan Arema FC sudah penuhi semuanya. Kami prihatin kejadian pelemparan bus Persik terjadi di area zona 4 diluar area stadion yang menjadi konsen pihak keamanan" ungkapnya.

 

Yusrinal menambahkan bahwa dari sisi produksi pertandingan, manajemen telah melakukan berbagai peningkatan sesuai dengan regulasi dan kebutuhan rencana pengamanan (renpam). Yusrinal ungkapkan dua laga terakhir Arema FC saat gelar Charity Games dan lawan Persik Kediri, penyelenggaraan menelan dana lebih 1 miliar. 

 

"Dari sisi produksi semua upgrading kita lakukan mulai ring 1, ring 2, sampai ring 4 sesuai regulasi dan kebutuhan renpam. Kami memahami semua harus dilakukan untuk kepentingan dan keamanan jalannya pertandingan, kami memahami ini “Stadion Kanjuruhan’." kata Yusrinal.

 

Manajemen Arema FC merasa menjadi pihak yang selalu disalahkan atas berbagai permasalahan yang timbul termasuk pelemparan bus tim tamu. 

 

"Manajemen selalu jadi bahan cercaan, seolah pelaku utamanya pelemparan bus , entah itu oknum atau seseorang atau kelompok yang merasa bahwa perilakunya tidak salah. Sekali lagi kejadiannya terjadi di area zona 4 diluar kawasan stadion dan jauh dari kewenangan Panpel. Semestinya bisa diantisipasi,” tutur Yusrinal.

 

Yusrinal mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas insiden pelemparan bus Persik Kediri. 

 

"Polisi harus tangkap dan ungkap pelaku dan motif pelemparan bus Persik Kediri. Jika pelaku kecewa dengan terkait penyelenggaraan atau kecewa karena Arema FC kalah, kenapa tidak dilimpahkan ke kami?" ujar Yusrinal.

 

Menutup pernyataannya, Yusrinal menyerukan perubahan dan introspeksi bagi semua pihak terkait. 

 

"Semua harus berubah, manajemen sudah selalu jalankan semua arahan dan masukan. Berbagai forum komunikasi pun sudah kami lakukan antar stakeholder. Ayo berpakta integritas, jangan semuanya salah manajemen, intropeksilah." tegasnya.

Karena itulah, lanjut Yusrinal, Arema FC menpertimbangkan terkait masa depan Singo Edan dalam sisa kompetisi Liga 1 musim ini, terutama mengenai kemungkinan tidak bermain di kandang sendiri.

12 May 2025

Panpel Arema FC Prihatin dan Minta Maaf atas Ulah Oknum Fans Tidak Bertanggung jawab

Panpel Arema FC Prihatin dan Minta Maaf atas Ulah Oknum Fans Tidak Bertanggung jawab

Malang, 11 Mei 2025 - Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono, bersama Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menyampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf sebesar-besarnya atas insiden pelemparan bus tim Persik Kediri usai pertandingan melawan Arema FC pada Minggu sore (11/5/2025) di Stadion Kanjuruhan, Malang.

 

"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," ujar Erwin Hardiyono dalam keterangan persnya.

 

Insiden pelemparan terjadi di luar area Stadion Kanjuruhan, tepatnya di ruas jalan yang dilalui bus Persik Kediri menuju Kota Malang. Beruntung, kejadian tersebut tidak menyebabkan kerugian berupa cedera atau luka berarti pada pemain maupun official tim Persik.

 

Bram Hady Sulthon menambahkan bahwa pihak panpel dan Presidium Aremania Utas sebenarnya telah melakukan antisipasi dengan turut melakukan pengawalan terhadap bus tim tamu, bekerja sama dengan pihak kepolisian. 

 

Namun, oknum suporter yang tidak bertanggung jawab tersebut melakukan tindakan pelemparan di jalanan.

 

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," kata Bram.

 

Menyikapi kejadian ini, kedepan Panpel Arema FC bersama Presidium Aremania Utas dan pihak kepolisian akan terus melakukan evaluasi. Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi potensi kerawanan dan meningkatkan langkah-langkah pencegahan di laga -laga mendatang.

 

Lebih lanjut, Erwin Hardiono menegaskan bahwa pihaknya akan mensosialisasikan secara lebih intensif mengenai perlunya menjunjung tinggi sportifitas dan fair play selama memberikan dukungan, terlepas dari apapun hasil pertandingan, baik di dalam maupun di luar stadion.

 

Saat ini, pihak keamanan tengah fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan. 

Panpel Arema FC menduga bahwa tindakan tersebut dilakukan oleh oknum yang sengaja ingin memperkeruh suasana dan mencederai kondusifitas yang selama ini terjaga dengan baik.

11 May 2025

Arema FC Optimis Wiebe Mampu Selesaikan Ujian Yang Dihadapinya

Arema FC Optimis Wiebe Mampu Selesaikan Ujian Yang Dihadapinya

MALANG, 10 Mei 2025 -  Arema FC turut menyampaikan rasa kepedulian yang mendalam atas kabar mengenai dugaan permasalahan hukum yang saat ini dihadapi oleh Manager Arema FC. Wiebie Dwi Andriyas. 

General Manager Arema FC,  Yusrinal Fitriandi, menyampaikan bahwa pihak manajemen sangat memahami dan merasa prihatin dengan situasi yang sedang dihadapi oleh  Wiebie.

Yusrinal menekankan bahwa dirinya memiliki keyakinan penuh bahwa Wiebie akan senantiasa menghormati dan mengikuti segala ketentuan hukum yang berlaku dalam menghadapi proses ini dan mohon semua pihak bijaksana menjunjung tinggi azas praduga tidak bersalah.

"Kami percaya sepenuhnya bahwa Bapak Wiebie akan menunjukkan sikap yang kooperatif dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan ini," tutur Yusrinal dalam rilisnya  menanggapi kabar dari berbagai media hari ini (10/5)

Lebih lanjut, Yusrinal menjelaskan bahwa kabar yang sedang dihadapi Wiebie sama sekali tidak berkaitan dengan aktivitas yang bersangkutan di dalam tim Arema FC. 

Yusrinal mengungkapkan bahwa sejak dimulainya putaran kedua kompetisi Liga 1,  Wiebie telah menyampaikan adanya keperluan untuk fokus pada kegiatan bisnis pribadinya, yang kemudian membuat beliau nonaktif mendampingi tim.

Menyikapi pemberitaan yang beredar, manajemen Arema FC mengambil langkah bijaksana, selain menjunjung tinggi praduga tak bersalah, dan untuk sementara waktu memberikan keleluasaan kepada Wiebie agar dapat memiliki waktu lebih dan fokus  untuk menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi.

"Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk dukungan agar beliau dapat sepenuhnya berkonsentrasi dalam menyelesaikan situasi ini. Kami memiliki keyakinan bahwa beliau akan memberikan kerja sama yang baik kepada pihak-pihak yang berwenang," imbuh  Yusrinal.

Yusrinal juga menyampaikan agar semua pihak bijaksana menyikapinya dan tetap memberikan support positif dan Yusrinal yakin  bahwa situasi ini tidak akan mengganggu keharmonisan dan kinerja tim Singo Edan secara keseluruhan. 

"Kami memastikan bahwa semangat dan fokus tim Arema FC akan tetap terjaga dalam mengarungi sisa kompetisi. Kami mohon dukungan dan doa dari semua pihak agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik," pungkas Yusrinal.

10 May 2025

Laga Tanpa Penonton, Arema FC Hemat Pengeluaran dari Berbagai Unsur

Laga Tanpa Penonton, Arema FC Hemat Pengeluaran dari Berbagai Unsur

Arema FC memastikan jika laga kandang di Blitar pada sisa Februari ini akan digelar tanpa penonton. Yakni saat menjamu PSS Sleman (17/2/2025) dan PSIS Semarang (24/2/2025).  Hal tersebut dilakukan demi efisiensi. Karena rata-rata tiket yang terjual belum bisa menutup biaya penyelenggaraan pertandingan.
Dalam pemberitaan media sosial maupun media masa, penghematan dana sekitar 100 juta rupiah kini ramai dibicarakan. Manajemen Arema menegaskan jika dana tersebut bisa dihemat jika pertandingan dilaksanakan tanpa penonton. Banyak pengeluaran yang bisa diminimalisir.
“Penghematan sejumlah dana itu berasal dari berbagai unsur kepanpelan. Tidak hanya satu unsur saja,” kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi. Secara detail dia menjelaskan jika biaya akan berkurang. Karena semakin besar penonton yang datang, kebutuhan petugas keamaan untuk berjaga akan semakin banyak. Jika tanpa penonton, tentu personil yang bertugas berkurang. Sama halnya dengan personil keamaan didalam stadion. Yakni match steward. Lalu ground handling terkait perlengkapan hingga pengurangan personil kepanpelan. 
Selain itu, dari sisi ticketing juga tidak membutuhkan dana besar. Jika tidak ada penonton, panpel tidak perlu membuka banyak pintu masuk. Artinya, juga tidak diperlukan baricade di setiap pintu masuk. Jika tanpa penonton, hanya diperlukan perlengkapan di satu pintu masuk saja. 
Artinya, banyak hal yang bisa diminimalisir dalam penyelenggaraan pertandingan. “Biaya penyelenggaraan pertandingan dengan adanya penonton itu besar. Biaya sewa Stadion Soepriadi memang terjangkau. Namun, kami sewa dalam keadaan kosong. Jadi butuh unsur-unsur terkait penyediaan perlengkapan sesuai standart regulasi penyelenggaraan pertandingan Liga 1. Dan itu semua sewa ke vendor” jelasnya.
Penjelasan ini sekaligus meluruskan pemberitaan di beberapa media. Manajemen Arema menegaskan dana yang dikeluarkan murni untuk kepanpelan. Tidak ada yang masuk ke kantong pribadi pejabat pemerintahan atau kepolisian setempat di Kota Blitar. 
“Jadi, mau menggelar pertandingan di Blitar atau kota lainnya, kebutuhan dananya memang besar. Tidak ada hubungannya dengan yang diberitakan beberapa media terkait suap dan lainnya. Kami nyuapin diri sendiri saja berat. Apalagi mau nyuapin orang lain, kami bersikap realistis aja. Semoga kali ini masyarakat teredukasi,” tegasnya.  
Manajemen Arema menyampaikan jika rata-rata biaya total untuk menggelar pertandingan mencapai 250 juta rupiah. Jumlah itu bisa meningkat jika pertandingan besar atau big match. Karena itu, jika nantinya pertandingan Singo Edan kembali menggelar pertandingan dengan penonton, diharapkan Aremania bisa memberi dukungan langsung. Penjualan tiket di setiap pertandingan sangat membantu mengurangi beban klub.

16 February 2025

Februari Tetap Berlaga di Stadion Soepriadi dan Tanpa Penonton Demi Efisiensi 

Februari Tetap Berlaga di Stadion Soepriadi dan Tanpa Penonton Demi Efisiensi 

Hasrat Arema FC untuk segera pulang ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang harus tertunda. Karena sampai saat ini belum ada kepastian dari Pemkab Malang terkait kapan Arema bisa menggunakan stadion tersebut. Mengingat sampai saat ini, Stadion Kanjuruhan juga belum diresmikan setelah direnovasi. 
“Laga home tersisa di bulan Februari, Arema tetap menggunakan Stadion Soepriadi, Blitar sebagai homebase. Karena belum ada jawaban pasti dari pemerintah Kabupaten Malang terkait pemakaian atau sewa Stadion Kanjuruhan,” kata General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi. 
Jika melihat jadwa laga Arema, ada dua laga kandang tersisa pada Februari. Yakni melawan PSS Sleman (17/2/2025) dan PSIS Semarang (24/2/2025). Dua pertandingan ini sebenarnya diproyeksikan bisa dimainkan di Stadion Kanjuruhan. Tapi ada daya, hal itu tidak terealisasi. Sehingga manajemen Singo Edan harus bergerak cepat mempersiapkan laga selanjutnya di Blitar. 

Tanpa Penonton

Setelah memastikan laga selanjutnya berlangsung di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, ada keputusan berat yang harus diambil. Pertandingan melawan PSS dan PSIS harus digelar tanpa penonton. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir anggaran penyelenggaraan laga kandang.
Karena jika tetap menggelar laga dengan penonton, ada dana tambahan hampir 100 juta rupiah yang harus dikeluarkan. Seperti untuk pengamanan, ground handling, dan tambahan personil kepanpelan. “Jujur ini keputusan yang terasa sangat berat. Namun, kami harus realistis. Karena ada skala prioritas yang kami gunakan terkait finansial klub. Harus ada objek dalam operasional yang diefisiensikan. Tujuannya agar manajemen tetap bisa memenuhi kewajiban gaji dan bonus untuk tim,” lanjutnya.
Sebenarnya, tiket pertandingan menjadi salah satu sumber pemasukan bagi manajemen Arema. Namun, untuk saat ini jumlah pemasukan laga home dari tiket sangat kecil. Tidak cukup menutup biaya penyelenggaraan laga kandang. 
Padahal, upaya memindah homebase agar lebih dekat dengan Malang sudah dilakukan. Karena musim lalu, Arema bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Harapannya, saat berpindah ke Stadion Soepriadi, Kota Blitar, animo Aremania jauh lebih tinggi. Tapi hal itu hanya terjadi ketika laga big match. Diharapkan, setelah bermain di Stadion Kanjuruhan nanti, Aremania bisa memberikan dukungan penuh. Karena itu jadi kontribusi nyata untuk menjaga eksistensi klub.

14 February 2025

Arema Football Academy Terima Kunjungan Elite Soccer Jawa Power YTL, Siap Kolab Pengelolaan Elite Soccer

Arema Football Academy Terima Kunjungan Elite Soccer Jawa Power YTL, Siap Kolab Pengelolaan Elite Soccer

Malang, – Arema Football Academy (AFA) menerima kunjungan dari Elite Soccer Jawa Power YTL pada Sabtu, 31 Agustus 2024 lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk saling menimba ilmu dalam pengelolaan sepakbola usia dini secara modern. Elite Soccer Jawa Power YTL dibina oleh PT Jawa Power, perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik berbasis bahan bakar gas di Paiton, Probolinggo.
Dalam kegiatan tersebut, Arema Football Academy memberikan materi tentang pengelolaan sepakbola mulai dari grassroot, youth development, hingga pemain pra-profesional. Selain itu, materi tentang kurikulum sepakbola secara berjenjang, sport science, dan sport medicine juga disampaikan. Dari Arema FC, pemateri langsung diberikan Sudarmaji, SE, Manager Operasional Arema FC, Joel Cornelli (Head Coach Arema FC asal Brasil), Tiago Simoes (Pelatih Kiper Senior Arema FC asal Portugal), dr. Nanang Tri Wahyudi, SpKO, Dokter Tim Arema FC dan Dr. dr. Moch. Yunus, M.Kes ,Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang.
Sementara dari pihak Elite Soccer Jawa Power YTL, hadir mendampingi Heru Darsanto (Chief of Sports & Social Club PT YTL Jawa Timur), Sutrisno WisnuGroho (Steering Committee Elite Soccer Academy U13 Jawa Power YTL), Hermawan Susanto (Head Coach U13 Jawa Power YTL), Idrus Sholeh (Coach Assistant & Data Analyst), Didik Hermanto (Physical Trainer),Rohman Hidayat (Coach Assistant) dan M. Ikhsan (Goal Keeper Coach)
Sutrisno WisnuGroho, selaku perwakilan Elite Soccer Academy Jawa Power YTL, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas sambutan serta ilmu yang dibagikan oleh manajemen dan jajaran pelatih senior Arema FC. “ Kami berharap sinergi antara kedua klub dalam mengelola pendidikan sepakbola usia dini dapat mengantarkan para pemain muda menjadi pemain profesional. Utamanya para pemain dari binaan kami di Probolinggo,” ujarnya. 
Selain materi di dalam kelas, kegiatan ini juga melibatkan implementasi materi sepakbola melalui Coaching Clinic di Stadion Gajayana. Para pelatih Akademi Arema memberikan materi kepada 24 pemain muda dan lima pelatih U13 Academy Jawa Power YTL. Kegiatan ini diakhiri dengan uji tanding antara tim U13 Arema Football Academy dan U13 Academy Jawa Power YTL.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyambut baik program kunjungan ini dan berharap sinergi antar pengelola sepakbola usia dini terus dilakukan secara rutin dan edukatif. Yusrinal juga mengapresiasi PT Jawa Power yang memiliki komitmen untuk mengembangkan masyarakat sekitar melalui olahraga sepakbola dan pembinaan pemain usia dini. “Ke depan, kami berharap dapat digelar festival atau kompetisi internal untuk menambah jam terbang para pemain muda dengan melibatkan SSB dari berbagai daerah,” pungkasnya. (**)

04 September 2024

Arema FC Terus Pantau Percepatan Perbaikan Lapangan Stadion Supriyadi Blitar

Arema FC Terus Pantau Percepatan Perbaikan Lapangan Stadion Supriyadi Blitar

Blitar - General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, memberikan apresiasi atas upaya percepatan pembenahan rumput dan kualitas lapangan Stadion Supriyadi Kota Blitar. Proses perbaikan yang dilakukan oleh kontraktor ternama, PT Harapan Jaya Lestarindo, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menghadirkan lapangan berkualitas di Kota Blitar.
"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Lestarindo  dalam memperbaiki lapangan Stadion Supriyadi. Proses aeration dan top dressing yang telah dilakukan merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada," ujar Yusrinal dalam rilisnya belum lama ini.
Seperti diketahui, Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya telah memberikan teguran kepada Arema FC terkait kualitas lapangan Stadion Supriyadi. Keluhan dari klub lawan terkait kondisi lapangan menjadi pemicu dilakukannya perbaikan secara besar-besaran.
Menurut laporan Lestarindo, ungkap Inal-sapaan akrabnya, kondisi lapangan Stadion Supriyadi yang keras dan banyaknya rumah cacing menjadi kendala utama. Kondisi ini menyebabkan aliran bola tidak lancar dan kualitas permainan terganggu.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Lestarindo telah melakukan upaya, di antaranya Nematisida: Penggunaan nematisida bertujuan untuk mengurangi populasi cacing tanah dan mencegah kotoran cacing naik ke permukaan lapangan. Selanjutnya dilakukan Aeration dan Top Dressing yakni Proses aeration berfungsi untuk mengaerasi tanah, sementara top dressing dilakukan untuk memperbaiki permukaan lapangan dan memberikan nutrisi tambahan.
Lebih lanjut, Yusrinal menjelaskan bahwa pihak kontraktor juga akan melakukan releveling dan sulam pada lapangan dalam waktu dua bulan ke depan. Hal ini bertujuan untuk membuat permukaan lapangan lebih rata dan sempurna.
Akhir pekan kemarin, imbuh Inal, Lestarindo telah menyelesaikan proses top dressing dan melanjutkan dengan penebaran kapur, obat cacing, serta pemupukan. Kegiatan ini dilakukan kemarin untuk mempercepat proses pemulihan dan pertumbuhan rumput. Pihak kontraktor optimis bahwa dalam waktu seminggu ke depan, hasil perbaikan lapangan akan semakin terlihat signifikan
"Kami optimis dengan perbaikan yang dilakukan, kualitas lapangan Stadion Supriyadi akan meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya penting bagi performa Arema FC, tetapi juga akan meningkatkan grade kualitas lapangan secara keseluruhan," pungkas Yusrinal. (**)

03 September 2024

Serbu Latihan Arema FC, Anak-anak Sanggar R.A Kartini Dapatkan Motivasi dari Adilson Maringa

Serbu Latihan Arema FC, Anak-anak Sanggar R.A Kartini Dapatkan Motivasi dari Adilson Maringa

 

Suasana berbeda terlihat dalam sesi latihan Arema FC di Lapangan Universitas Brawijaya pada Rabu (1/2/2023), tim Arema FC mendapatkan kunjungan dari anak-anak Sanggar R.A Kartini.

Anak-anak dari sanggar belajar yang terletak di Dau, Kabupaten Malang tersebut sangat antusias saat bertemu dengan pemain Arema FC seusai menjalani latihan.

Begitu Javier Roca mengakhiri sesi latihan Arema FC, anak-anak tersebut langsung menyerbu pemain. Selain berusaha meminta tanda tangan, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk foto bersama. 

"Alhamdulillah, kami dari Sanggar R.A Kartini sangat berterimakasih, anak-anak sangat senang dan gembira bisa bertemu langsung dengan pemain Arema FC," ungkap Bu Iin, pengasuh Sanggar.

Kesempatan untuk bertemu langsung dengan pemain Arema FC tersebut adalah momen yang ditunggu oleh anak-anak, sebab mereka sudah cukup lama menantikan momen tersebut. 

Uniknya, anak-anak tersebut juga menghadiahi pemain Arema FC dengan hasil kebun yang banyak ditanam di daerah Dau, yakni Jeruk. 

"Anak-anak tentu sangat senang bisa bertemu dengan idolanya. Rata-rata mereka hafal sama pemain, selain itu ini adalah kesempatan yang memang ditunggu sejak lama," tambahnya. 

Kiper Arema FC, Adilson Maringa menjadi pemain yang paling banyak diburu. Bahkan diantara anak-anak tersebut juga menanyakan apa rahasianya agar menjadi pemain sepak bola profesional. 

"Kuncinya adalah kerja keras dan berani untuk mewujudkan mimpi, jangan lupa untuk bersungguh-sungguh dalam belajar," ungkap Maringa, menjawab pertanyaan anak-anak tersebut. 

 

 

 

01 February 2023

Capai 1000 Pendaftar, Sayembara Desain Training and Sport Center J99 Arema FC Masuki Tahap Kurasi

Capai 1000 Pendaftar, Sayembara Desain Training and Sport Center J99 Arema FC Masuki Tahap Kurasi

 

Pendaftaran sekaligus pengiriman karya sayembara desain training and sport center J-99 Arema FC yang bekerjasama dengan Program Studi Arsitektur FTSP ITN Malang ini secara resmi ditutup pada (27/6/2022) malam. Dalam kurun waktu pendaftaran, setidaknya mampu menghimpun 1000 pendaftar yang masuk dalam database penyelenggara.

“Sejak awal dibuka antusias pendaftar yang kita himpun melalui situs resmi Arema FC sangat luar biasa, hingga hari terakhir sudah masuk 1000 pendaftar. Meski tidak semuanya mengirimkan karya karena waktu yang dibatasi, namun animonya menegaskan bahwa sepak bola tidak hanya terpaku dari sisi olahraga saja, tapi juga keilmuan lainnya termasuk desain arsitektur,” ungkap media officer Arema FC,  Sudarmaji.

Apresiasi juga diberikan  kepada pendaftar yang begitu antusias meski secara rentang waktu bisa dikatakan cukup mepet sejak diumumkan pada 27 Mei lalu namun hal itu tidak mengurangi semangat pendaftar untuk menghasilkan karya untuk memperebutkanhadiah dengan  total 100 Juta Rupiah ini.


“Di hari-hari terakhir memang kami banyak menerima permintaan dari pendaftar apakah akan ada penjadwalan ulang karena waktunya memang bisa dibilang cukup mepet, tapi kami sangat yakin jika waktu tidak akan menghalangi semangat peserta sayembara ini untuk berkarya. Jadi kami tegaskan bahwa sayembara tetap berjalan sesuai jadwal seperti arahan dari Presiden Arema FC,” ungkapnya.

Kini,  sayembara desain training and sport center Arema FC memasuki tahap kurasi yang akan dilakukan oleh dewan juri pada 27-28 Juni 2022. Dalam kurasi ini, menghimpun lebih dari 70  karya yang masuk dalam persyaratan penilaian yang ditetapkan oleh penyelenggara. “Semoga kurasi berjalan dengan lancar hingga sampai nanti di pengumuman pemenang yang akan dilakukan pada 2 Juli mendatang,” tambah  Sudarmaji.

Referensi dari sayembara desain Training And Sport Center J-99 Arema FC ini nantinya juga memiliki kans besar untuk menjadi ikon kota, sebab hal ini tidak lepas dari unsur kebanggaan bersama yang menjadi nilai bersama yang ditonjolkan dalam  arsitektur bangunan.

28 June 2022

PSSI dan Arema FC bantu 80 Face Shield Bagi Tenaga Medis

PSSI dan Arema FC bantu 80 Face Shield Bagi Tenaga Medis

 

Arema FC terus melakukan upaya untuk meredam penyebaran Covid-19, salah satunya dengan membantu kerja para medis agar terlindungi

CEO Arema FC Ir. R. Agoes Soerjanto menyampaikan bantuan ini diserahkan kepada jajaran TNI di Malang melalui Danrem 083 Baladhika Jaya Kol. Inf. Zainuddin hari ini di Posko Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) di Malang

"Kami respect dengan perjuangan para medis, termasuk upaya TNI/Polri bersama kalangan kampus, seperti di Malang yang menggagas ide Kampung Tangguh, dimana salah satunya memberikan pelatihan terkait penanganan medis baik pasien maupun jenazah karena korban Corona, karena itu sebagai pelengkap APD, Face Shield ini sangat dibutuhkan, untuk ini  kami serahkan ke TNI/Polri untuk mendistribusikannya," paparnya.

Ditambahkan Agoes, bantuan ini juga mendapat dukungan PSSI sebagai induk organisasi klub sepakbola untuk respect terhadap penanganan Corona di daerah. Bantuan ini support langsung dari Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto.


Sementara Danrem 083 Baladhika Jaya Kol. Inf. Zainuddin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Arema FC dan PSSI atas bantuan tersebut, karena kebutuhan APD sangat dibutuhkan bagi rekan rekan medis yang bekerja mulai di fasilitas kesehatan di kampung desa kelurahan sampai rumah sakit rujukan.

 


"APD tentunya masih sangat dibutuhkan, kerja para medis perlu mendapat dukungan keselamatan, ini juga untuk mengantisipasi seandainya wabah mengalami peningkatan," ujarnya.

 


Khusus di wilayah Malang Raya, telah dilakukan sosialisasi dan simulasi Kampung Tangguh ketika menghadapi situasi darurat, maka tidak hanya para medis yang  siaga, namun kelompok masyarakat juga perlu dipahamkan tentang penanganan secara mandiri, kebutuhan APD tentu sangat banyak dibutuhkan.


Sebelumnya Arema FC yang tergabung dalam gerakan MBLC (Malang Bersatu Lawan Corona) juga melakukan aktifitas sosial peduli dampak Corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, hand sanitizer dan APD, serta distribusi sembako kepada warga terdampak.

23 April 2020

Arema FC Terus Pantau Percepatan Perbaikan Lapangan Stadion Supriyadi Blitar

Arema FC Terus Pantau Percepatan Perbaikan Lapangan Stadion Supriyadi Blitar

Blitar - General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, memberikan apresiasi atas upaya percepatan pembenahan rumput dan kualitas lapangan Stadion Supriyadi Kota Blitar. Proses perbaikan yang dilakukan oleh kontraktor ternama, PT Harapan Jaya Lestarindo, menunjukkan komitmen yang tinggi untuk menghadirkan lapangan berkualitas di Kota Blitar.
"Kami sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Lestarindo  dalam memperbaiki lapangan Stadion Supriyadi. Proses aeration dan top dressing yang telah dilakukan merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah yang ada," ujar Yusrinal dalam rilisnya belum lama ini.
Seperti diketahui, Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya telah memberikan teguran kepada Arema FC terkait kualitas lapangan Stadion Supriyadi. Keluhan dari klub lawan terkait kondisi lapangan menjadi pemicu dilakukannya perbaikan secara besar-besaran.
Menurut laporan Lestarindo, ungkap Inal-sapaan akrabnya, kondisi lapangan Stadion Supriyadi yang keras dan banyaknya rumah cacing menjadi kendala utama. Kondisi ini menyebabkan aliran bola tidak lancar dan kualitas permainan terganggu.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Lestarindo telah melakukan upaya, di antaranya Nematisida: Penggunaan nematisida bertujuan untuk mengurangi populasi cacing tanah dan mencegah kotoran cacing naik ke permukaan lapangan. Selanjutnya dilakukan Aeration dan Top Dressing yakni Proses aeration berfungsi untuk mengaerasi tanah, sementara top dressing dilakukan untuk memperbaiki permukaan lapangan dan memberikan nutrisi tambahan.
Lebih lanjut, Yusrinal menjelaskan bahwa pihak kontraktor juga akan melakukan releveling dan sulam pada lapangan dalam waktu dua bulan ke depan. Hal ini bertujuan untuk membuat permukaan lapangan lebih rata dan sempurna.
Akhir pekan kemarin, imbuh Inal, Lestarindo telah menyelesaikan proses top dressing dan melanjutkan dengan penebaran kapur, obat cacing, serta pemupukan. Kegiatan ini dilakukan kemarin untuk mempercepat proses pemulihan dan pertumbuhan rumput. Pihak kontraktor optimis bahwa dalam waktu seminggu ke depan, hasil perbaikan lapangan akan semakin terlihat signifikan
"Kami optimis dengan perbaikan yang dilakukan, kualitas lapangan Stadion Supriyadi akan meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya penting bagi performa Arema FC, tetapi juga akan meningkatkan grade kualitas lapangan secara keseluruhan," pungkas Yusrinal. (**)

03 September 2024

Konsultan Internasional Sarankan Arema FC Kolaborasi dengan Banyak Pihak

Konsultan Internasional Sarankan Arema FC Kolaborasi dengan Banyak Pihak

Manajemen Arema FC mendapatkan masukan berharga setelah melakukan pertemuan secara daring dengan konsultan dari tiga negara pada Senin sore  (7/11/2022), masukan tersebut diantaranya adalah langkah untuk segera berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mempercepat pemulihan.


“Ada banyak hal yang dibicarakan dalam pertemuan yang dilakukan secara daring tersebut. Mulai dari bagaimana langkah kedepan, mulai melakukan perbaikan sistem pengamanan di stadion dan hal lainnya adalah Arema FC didorong untuk berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mempercepat pemulihan, seperti pemerintah dan pihak-pihak lain yang berkaitan,” ungkap manajer international affair, Arema FC Fuad Ardiansyah.


Sistem pengamanan sendiri menjadi bagian penting kedepan. Hal ini berkaitan dengan mengembalikan kepercayaan publik jika nanti Arema FC sudah terbebas dari sanksi dan pertandingan berjalan dengan normal. “Sistem pengamanan menjadi bagian yang sangat krusial. Seperti salah satu contoh di Turki yang memiliki karakter suporter yang militan seperti di Arema FC, untuk mengubah sistem tiket menjadi sistem online dibutuhkan waktu setidaknya 3 tahun. Tapi dengan dukungan banyak elemen, hal-hal itu sangat mungkin bisa dilakukan di Arema FC kedepan,” tambah Fuad.

 

Dalam pertemuan tersebut, salah satu  Konsultan,  Badiuzzaman Jamhari menyatakan bahwa untuk bisa bangkit Arema FC memiliki modal yang cukup. “Untuk bisa bangkit kembali dan melakukan recovery, Arema FC memiliki modal yang cukup kuat, memiliki nama baik di kawasan Asia bahkan juga Eropa,” tambah Badiuzzaman Jamhari yang berdomisili di London.


Selain Badiuzzaman Jamhari, dau konsultan lainnya adalah  Andrea Poggio dari Italia dan Soner Bicikci dari Turki. Dari Arema FC yang terlibat dalam diskusi tersebut selain Fuad Ardiansyah juga ada media officer Sudarmaji, manager bisnis  Muhammad Yusrinal Fitriandi dan satu anggota tim pemulihan Ronny Suhatril  yang sudah tiba di Malang.

07 November 2022

 Warnai Laga Perdana dengan Kemenangan di Markas Persib, Singa Muda Arema FC Kantongi Modal Positif di Elite Pro Academy 2023

Warnai Laga Perdana dengan Kemenangan di Markas Persib, Singa Muda Arema FC Kantongi Modal Positif di Elite Pro Academy 2023

Arema FC Academy mewarnai laga perdana pekan ke-2 kompetisi Elite Pro Academy 2023/2024 dengan kemenangan saat bertanding ke markas Persib Bandung. Satu kemenangan, hasil imbang dan satu kekalahan dicatatkan oleh Singo Edan muda di laga yang digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada (7/10/2023)


Di pertandingan perdana, Arema FC U-16 harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Persib U-16 dengan skor tipis 1-0. Berikutnya, di laga kedua Arema FC U-18 menuai hasil imbang tanpa gol atas Persib U-18.
Seolah ingin membalaskan hasil dari dua laga yang diraih oleh adik-adiknya, Arema FC U-20 akhirnya mampu memenangkan pertandingan dengan skor tipis 1-0. Gol Arema FC U-20 dicetak oleh Moch Ricky Indrawan di menit ke-32.

Pelatih kepala Arema FC U-20, Agus Yuwono menyambut gembira hasil yang diraih oleh anak didiknya tersebut. “Alhamdulillah atas hasil yang diraih hari ini, semua berkat kerja keras seluruh pemain.” ungkap legenda tim Singo Edan ini.

Secara strategi, Agus Yuwono menyatakan bahwa memang ada rotasi yang dia lakukan dibandingkan dengan pertandingan pekan pertama lalu. “Hari ini kita ada rotasi 5-6 pemain,” ungkapnya.

Kendati menyebutnya sebagai modal untuk menghapi pertandingan kedua, namun Agus Yuwono tidak ingin anak didiknya terlena. “Ini memang menjadi modal positif untuk pertandingan besok. Tapi tetap, kita tidak ingin lengah,” ujarnya.


Sementara itu pelatih Arema FC U-16, Muhammad Mantri menyatakan bahwa hasil di laga perdana itu menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan kedua besok. “Hasil hari ini menjadi bahan evaluasi, secara permainan anak-anak tidak kalah, kami optimis menghadapi pertandingan besok,” tandasnya.


Hasil imbang yang didapatkan oleh Arema FC U-18 juga menjadi perhatian tersendiri bagi sang pelatih, Doni Suherman. “Kami tekankan kepada pemain laga besok menjadi pertaruhan, kita harus bisa mengambil poin disini,” jelasnya.

07 October 2023

Raih Hasil Positif, Pelatih Arema FC U-16 : Mental dan Karakter Mulai Terbentuk

Raih Hasil Positif, Pelatih Arema FC U-16 : Mental dan Karakter Mulai Terbentuk

Awal putaran kedua Elite Pro Academy U-16 (EPA U-16) memiliki arti penting bagi Arema FC U-16. Hal itu setelah mereka berhasil mengalahkan Persis Solo U-16 dengan skor 1-0 dalam pertandingan yang diadakan di Lapangan A Senayan, Jakarta pada (31/8/2022). Hasil ini sekaligus memutus tren kurang memuaskan saat putaran pertama lalu.

Pelatih Arema FC U-16, Firman Basuki mengakui bahwa kemenangan itu memberikan dampak positif terhadap timnya. “Saya melihat ini adalah awal peningkatan, harus kita akui bahwa kita masih berproses. Mental dan karakter sudah mulai terbentuk,” ungkap Firman.

Melihat kebelakang, Firman menyatakan bahwa timnya membutuhkan adaptasi lebih terkait berbagai aspek. Baik dari sisi mental dan teknis, apalagi menghadapi tim-tim yang kebanyakan sudah melakukan persiapan cukup lama.

“Sebenarnya kalau kita melihat tim-tim lawan secara permainan tidak ada perbedaan yang mencolok, namun hal besar yang berpengaruh bisa jadi adalah soal mental,” sambungnya.

Motivasi terus diberikan Firman kepada pemainnya, apalagi saat ini mereka tengah membawa nama besar Arema untuk bersaing dengan tim-tim lainnya. “Ayo, kalian ini Arema. Main yang berani, jangan pernah takut pada lawan. Itu yang selalu saya katakan pada pemain,” tandasnya.

Usai mengalahkan Persis Solo U-16, Arema FC U-16  akan berhadapan dengan Persija Jakarta U-16. Di pertemuan pertama lalu, Singo Edan Muda kalah tipis dengan skor 1-0.

01 September 2022

Kumpulkan 34 Pemain, Akademi Arema U-20 Gelar Pemusatan Latihan di Kawasan Militer

Kumpulkan 34 Pemain, Akademi Arema U-20 Gelar Pemusatan Latihan di Kawasan Militer

Persiapan lebih awal dilakukan oleh Akademi Arema U-20 untuk menghadapi Elite Pro Academy dengan melakukan pemusatan latihan di kawasan militer Abdurrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang. 

Pemusatan latihan diikuti oleh 34 pemain yang merupakan hasil dari seleksi yang dilakukan beberapa waktu lalu. Pemusatan latihan ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari kedepan, yakni mulai 14-23  April mendatang.

“Sengaja kita jadwalkan persiapan lebih awal, termasuk mengawalinya dengan pemusatan latihan karena banyak yang akan kita lakukan mengingat hampir mayoritas pemain di tim ini adalah pemain baru hasil dari seleksi beberapa waktu lalu, jadi adaptasi menjadi porsi utama di awal persiapan ini,” ungkap direktur teknik Akademi Arema, Joko Susilo.

Dengan dikumpulkannya pemain-pemain tersebut dalam satu kawasan dengan fasilitas mess pemain maka diharapkan proses adaptasi pemain bisa dilakukan dengan lebih cepat. “Harapannya tentu demikian. Kebersamaan tidak hanya dibangun di lapangan, tetapi juga dilakukan di luar lapangan,” tandas Joko Susilo.

Manajer Akademi Arema  di kompetisi Elite Pro Academy, Ganesya Widya Pramana menyatakan bahwa persiapan yang dilakukan merupakan evaluasi dari musim sebelumnya. Dia menegaskan bahwa di musim depan singa-singa muda tidak hanya dituntut untuk berprestasi, tetapi juga melahirkan pemain-pemain potensial untuk menjadi andalan tim senior Arema FC.

“Persiapan kita dalam menyambut Elite Pro Academy untuk musim depan memang sengaja lebih awal, ini merupakan bentu evaluasi dari musim lalu. Sesuai dengan yang diharapkan oleh presiden klub, tidak hanya prestasi yang dikejar, tetapi juga bagaimana pemain-pemain muda potensial akan lahir dari binaan Arema FC sendiri terutama dari Akademi Arema,” ungkap Ganesya.

14 April 2022

Inagata

Build Your Product

We can help improve productivity of your company or institution. With our ability to produce websites, mobile aps and ios aps we will help solve your problem with good and useful products. Let's talk about how our services can add value to your company.

Mockup Mockup Mockup Mockup Mockup Mockup
Mockup Mockup Mockup Mockup Mockup Mockup
NEW

AREMA FC 2025/26 JERSEY