Arema FC memilih untuk bersikap cermat dalam memanfaatkan jendela transfer BRI Liga 1 2021 yang dibuka pada (15/12/2021) kemarin. Manajemen berjuluk tim Singo Edan ini tidak ingin berjudi dalam merombak komposisi  pemain.

Namun demikian, inventarisasi mengenai kebutuhan tim berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim pelatih juga sudah dilakukan. “Sebenarnya kalau soal inventarisasi kebutuhan apa saja dan apa yang harus dilakukan jelang putaran kedua kita sudah  dilakukan.  Tapi, sekali lagi kita harus cermat. Kebutuhan masing-masing tim tidak bisa disamakan,” ungkap manajer interim Arema FC, Ali Rifki.

Jendela transfer BRI Liga 1 2021 sendiri berdasarkan surat yang diterima oleh Arema FC dari PT Liga Indonesia Baru akan berlangsung hingga 12 Januari mendatang. Artinya, Arema FC masih memiliki cukup waktu untuk mempertimbangkan secara matang  untuk memanfaatkan jendela transfer.
“Pelatih tentu memiliki perhitungan sendiri  terkait ini (Jendela Transfer), peta kekuatan tim-tim yang akan menjadi lawan Arema FC di putaran kedua juga terus kita ikuti,” paparnya.

Di putaran kedua nanti, Ali Rifki menegaskan bahwa seluruh komponen di dalam tim Singo Edan memiliki  target untuk lebih baik. Hasil di putaran pertama menjadi modal berharga bagi Arema FC, tim kebanggaan Aremania ini menutup putaran pertama di tiga besar dengan mengemas  33 poin.
“Tentu saja kalau target kita selalu menargetkan yang lebih tinggi, apalagi kita berada dalam tiga besar, notabene berada dalam persaingan perebutan juara,” tandasnya.

Dibandingkan dengan tim-tim lainnya, Arema  FC memiliki tabungan satu pertandingan dengan memulai laga di pekan ke 17 dengan melawan Persikabo 1973 pada (5/1/2022) mendatang. Laga ini harusnya berada di putaran pertama, namun diundur karena berbarengan dengan agenda Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.