Pelatih Arema FC Eduardo Almeida memuji kerja keras pemainnya setelah hasil imbang 1-1 atas PSM Makassar dalam pertandingan pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Pakansari, Bogor pada (5/9/2021).

Meski di pertandingan itu Arema FC harus bermain dengan 10 pemain sejak menit 4 akibat kartu merah yang diterima oleh Jayus Hariono, namun pemain mampu menunjukkan permainan yang baik di lapangan bahkan memiliki kans untuk memenangkan pertandingan.

“Saya melihat ini adalah pertandingan terbaik. Meski di menit-menit awal kita harus melakukan sedikit perubahan,” ungkap pelatih asal Portugal ini.

Secara permainan, usai diganjar kartu merah cukup cepat Arema FC justru memilih tidak menunggu. Tim Singo Edan justru membuka serangan lebih dulu.  Di menit 7 Arema FC coba menekan, kejutan untuk kiper PSM diberikan oleh Bagas Adi Nugroho lewat tembakan kerasnya namun bola masih melambung tinggi.
Arema FC terus coba menekan ke pertahanan PSM. Di menit 19, Carlos Fortes lakukan serangan balik, sodorkan pada Kushedya Yudo yang langsung lakukan solo run ke depan gawang PSM setelah melewati satu pemain, Yudo harus dijatuhkan oleh Hilman Syah yang membuat PSM harus diganjar penalty. Hanif Sjahbandi yang bertindak sebagai eksektutor menjalankan tugas dengan baik hingga gol di menit 21.

“Kita bermain dengan 10 pemain. Tapi saya kira pemain sudah memberikan yang terbaik bagi tim dengan  kerja kerasnya,” imbuh Almeida.

PSM memberikan respon dengan cepat atas gol Arema FC. Ilham Udin berhasil menyamakan kedudukan lewat tembakan voli saat behadap-hadapan dengan Maringa. 1-1 PSM menyamakan kedudukan.

Kerja keras menurut Almeida menjadi kunci dari hasil pertandingan malam ini. “Kuncinya adalah kita lakukan kerja keras setiap hari. Itu yang akan memberikan hasil terbaik,” ungkapnya