Arema FC U-20 menutup pemusatan latihan dengan menggelar pertandingan uji coba melawan BSP Tuban di Lapangan Abdurrachman Saleh, Pakis, Kabupaten Malang pada Sabtu (23/4/2022), di uji coba tersebut Singo Edan muda menang dengan skor 3-0.

Dominasi ditunjukkan oleh Arema FC U-20 dengan mengurung pertahanan BSP Tuban sejak awal babak pertama. Gol pembuka Arema FC U-20 terjadi di menit ke-6 berkat gol Fauzan Oddie Hanesta setelah memanfaatkan umpan dari sisi kiri M. Almaghfilu Inzaghi. Berikutnya gol kedua dicetak oleh Aljeva Pupung Yudhistira memanfaatkan tendangan bebas dari luar kotak penalti.

Usai turun minum, Arema FC U-20 melakukan rotasi seluruh pemainnya. Sama halnya di babak pertama, di babak kedua ini mereka juga tampil mendominasi, kendati disulitkan oleh genangan air yang menghambat laju bola, namun mereka menyiasati serangan dengan bola-bola panjang. Hasilnya di babak kedua ini satu gol tercipta oleh gol Rifki Ardiansyah.

Direktur teknik Akademi Arema, Joko Susilo menyebutkan bahwa uji coba tersebut dilakukan untuk melihat sejauh mana perkembangan pemain usai menjalani pemusatan latihan selama 10  hari. “Uji coba ini dilakukan untuk melihat perkembangan pemain yang sudah menjalani pemusatan latihan selama 10 hari, jadi ini masih gambaran awal untuk melihat kemampuan pemain,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa Gethuk ini menilai untuk gambaran awal dirinya sudah mengantongi kelebihan dan kelemahan Arema FC U-20. “Hasil tidak bisa dilihat sebagai acuan, evaluasi tetap akan dilakukan. Hari ini pemain sudah menunjukkan kemampuannya, hanya saja ada kendala di kondisi lapangan karena  baru saja hujan deras,” ungkap Joko Susilo.

Arema FC U-20 dipersiapkan untuk mengikuti Elit Pro Academy 2022/2023, meski jadwal belum diputuskan namun manajemen Arema FC berusaha keras untuk membentuk tim yang solid agar bisa berprestasi di kancah nasional dan memunculkan pemain-pemain berkualitas.

Arema FC  memulai kompetisi Liga 1 2020 dengan mulus setelah mengalahkan PS Tira Persikabo dengan skor 0-2 dalam laga yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor pada (2/3/2020). Dua gol Arema FC diborong oleh Kushedya Hari Yudho.

Di menit awal sebenarnya Arema FC tertekan oleh permainan cepat PS Tira Persikabo yang digalang oleh Ciro Alves dkk. Namun hal itu tidak berlangsung lama, di menit 4 Arema FC berhasil  mencetak gol lewat tandukan Kuhsedya Hari Yudho.

Gol pembuka kemenangan Arema FC itu berawal dari umpan Tarik Muhammad Rafli dari sisi pertahanan PS Tira Persikabo, dengan penempatan posisi yang bagus dan sekali sundulan, Kushedya Hari Yudo berhasil getarkan jala PS Tira Persikabo.

Arema FC kembali mencari celah dari pertahanan PS Tira Persikabo, di menit 36 skema serangan balik Arema FC nyaris hasilkan gol. Namun sayang Kushedya Hari Yudho tampak salah mengantisipasi umpan dari Muhammad Rafli.

Di menit 40, Ciro Alves kembali melakukan penetrasi ke gawang Arema FC. Beruntung Teguh Amiruddin sigap menangkap bola mendatar tembakan Ciro Alves  dari sisi kanan pertahanan Arema FC.

Jelang berakhirnya babak pertama, giliran Muhammad Rafli ciptakan peluang emas dari luar kotak penalti, namun sayang bola masih bisa ditangkap oleh kiper PS Tira Persikabo, Dwi Kuswanto.

Setelah turun minum, Arema FC kembali mendominasi. Kushedya Hari Yudho menjadi momok menakutkan bagi pertahanan PS Tira Persikabo. Gol kedua Kushedya Hari Yudho berlangsung begitu cepat, saat babak kedua baru berjalan tiga menit. Umpan cepat Dendi Santoso berhasil dimanfaatkan oleh Kushedya Hari Yudho lewat tembakannya yang tidak bisa dijangkau oleh kiper PS Tira Dwi Kuswanto.

Kemenangan itu menempatkan Arema FC di papan atas kompetisi Liga 1 2020. Mereka kini berada di urutan 3 klasemen sementara Liga 1 2020. Di laga berikutnya Arema FC akan berhadapan dengan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada (8/3/2020).

Pihak panitia penyelenggara Piala Gubernur Jatim 2020, dan juga Polda Jawa Timur akhirnya memutuskan untuk membatalkan Stadion Kanjuruhan Malang sebagai lokasi penyelenggaraan babak semifinal Piala Gubernur Jatim 2020. Sedianya laga semifinal antara Madura United vs Persija dan Aream FC kontra Persebaya akan digelar di Kanjuruhan pada Senin (17/02). 

Namun setelah diadakan rapat koordinasi di Polda Jatim Surabaya, pada Minggu (16/02), diputuskan bahwa laga venue semifinal tidak seluruhnya digelar di Stadion Kanjuruhan. Pihak penyelenggara dan keamanans serta kontestan semifinalis bersepekat bahwa laga semifinal Madura United vs Persija tetap digelar di Kanjuruhan pada Senin (17/02) pukul 19.00 WIB tanpa penonton, Live MNC TV. Sedangkan laga yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya akan diadakan di Stadion Supriadi Blitar pada Selasa (18/02), juga dengan tanpa penonton dan Live di MNC TV. 

Merespon hal tersebut Arema FC mendukung penuh dan sama sekali tidak berkeberatan. Singo Edan akan siap dimanapun laga digelar. Hal tersebut disampaikan Media Officer Arema FC Sudarmaji. 

Berikut pernyataan resmi dari Arema FC:

Terkait keputusan Polda Jatim atas gelaran Semifinal Piala Gubernur, kami dari Arema FC secara tim kami sejak awal tidak pernah mempersoalkan dimanapun tempat diputuskan untuk  digelar. Bahkan saat Manager Meeting pada pertengahan Januari lalu yg dihadiri semua klub peserta sportif menerima apapun keputusan penyelenggara sebagai wujud sportifitas dalam sepakbola. 

Namun, ketika telah diputuskan, ternyata pengalaman tahun 2013 masih terulang, Arema saat itu telah membuktikan sportif menerima keputusan main di Surabaya setelah semifinal di Kanjuruhan dibatalkan. Dari pengalaman itu, tahun ini tidak ingin terulang, justru kami mngharapkan awalnya agar apa yang  dilakukan Arema saat itu bisa ditiru pihak lain.

Namun faktanya, laga di Kanjuruhan  tetap dibatalkan, padahal saat Manager Meeting awal Januari lalu, semua peserta ditawari utk mnjadi tuan rumah dan bersiap jika ditunjuk sebagai tempat babak penyisihan, semifinal dan final, hanya Madura United dan Arema  yang siap ditunjuk, dan semua sportif menerimanya 

Arema menghormati keputusan apapun, namun dikemudian hari hal hal seperti ini tidak terulang, sportifitas harus konsisten dan tetap terjaga. Apalagi ini terkait image Jawa Timur, sepakbola sejatinya adalah persaudaraan, dan jadikan momentum ini untuk mewujudkannya. Kami meminta maaf kepada seluruh pecinta bola Jawa Timur yang  telah menunggu laga ini, dan kini kputusannya justru tanpa penonton.

Kami terima kasih kepada Asprov yg berjuang agar laga ini tetap terjaga,meskipun berat perjuangannya. Kami siap membantu Asprov jalankan laga di Kanjuruhan antara Persija dan MU, karena laga semifinal dan final akan dihabdkw langsung oleh Asprov Jatim. Semoga sepakbola jawatimur tetap eksis dan berprestasi,sejatinya sepakbola itu  bertanding di depan pendukungnya, semoga kedepan fans semua klub bersatu dan menjaga persaudaraan

Kehadiran bek asal Uruguay Matias Malvino bersama Arema FC musim 2020, rupanya juga mendapat dukungan langsung dari mantan pemain Arema asal Uruguay lainnya Esteban Guillen. Mantan gelandang Singo Edan ketika menjadi jawara ISL 2009-2010 tersebut yakin Malvino akan sukses bersama skuat besutan Mario Gomez tersebut. 

Esteban Guillen mengatakan bahwa dirinya memang sempat berkomunikasi dengan Malvino, sebelum pemain berusia 28 tahun tersebut akhirnya pada Kamis (30/01) resmi diumumkan sebagai bagian dari skuat Singo Edan musim 2020.

"Memang Malvino sempat kontak. Saya memberikan gambaran tentang bagaimana klub Arema, Saya menyambut gembira atas hal ini, sebagai sesama orang Uruguay. Saya bilang bahwa, dia (Malvino) sudah pernah bermain di salah satu klub terbesar di Uruguay (Nacional), maka Arema adalah juga tim besar di Indonesia, dan dia harus bangga dengan hal tersebut," ucap pemain yang dahulu bersama Arema dikenal dengan tendangan bebas nya yang keras dan terukur tersebut. 

Esteban juga memberikan pesan kepada Malvino, bahwa euforia Stadion Kanjuruhan dan Aremania sangat luar biasa. Ia menyakinan, bahwa bek asal Monteviedo Uruguay tersebut akan menikmati setiap laga bersama Arema. 

"Tentu saja nanti di sana (Malang) dia akan sangat menikmati laga demi laga.. Saya yakin dia akan terkesan dengan sambutan Aremania yang selalu memenuhi Kanjuruhan," lanjut Esteban. 

Esteban juga menilai bahwa Malvino akan jadi sosok yang tepat di lini pertahanan Singo Edan. Mantan pemain berusia 39 tahun tersebut menilai bahwa Malvino yang penuh pengalaman di klub - klub papan atas Amerika Latin, akan jadi solusi bagi lini bertahan Arema yang musim lalu menjadi sorotan publik. 

"Saya memang tidak pernah langsung tatap muka dengan dia. Namun saya tahu benar, siapa Matias Malvino, karena dia dalah pemain yang penuh pengalaman di tim besar di Uruguay dan negara lain,"

"Dia pemain yang berkualitas. Dan mampu menjadi seorang pemimpin di lini belakang dengan baik," kata Esteban. 

Selanjutnya, Esteban juga berharap agar kompatriotnya tersebut, bisa segera beradaptasi di Indonesia, agar Malvino bisa sesegera mungkin menunjukkan penampilan terbaiknya, seperti di Uruguay. 

"Saya harap, dia bisa beradaptasi dengan baik pada iklim sepakbola dan budaya Indonesia. Karena, menurut saya, untuk pemain asing, itulah kunci mereka bisa tampil maksimal," pungkasnya. 

Sebelumnya pada sesi perkenalan jumpa pers di Kandang Singa, Kamis (30/01), Matias Malvino menyebutkan, bahwa Esteban Guillen menjadi sosok yang membuatnya mengambil keputusan untuk akhirnya mau bermain di Arema. 

"Saya banyak mendapatkan informasi dari Esteban (Guillen), dia banyak memberikan informasi tentang Arema dan Indonesia," Kata Malvino. 

Matias Malvino, bersama dengan Jonathan Bauman dan Elias Alderete (keduanya berasal dari Argentina) musim ini akan menjadi bagian Arema FC. Selain trio Amerika Latin tersebut, Pelatih Arema Mario Gomez juga mendatangkan gelandang asal Korea Selatan Oh In-Kyun sebagai penggawa asing andalan Singo Edan di musim 2020. 

Arema FC Putri berhasil mengalahkan tim Persipura Putri dalam pertandingan perdana Seri 2 yang diadakan di Lapangan Samudra Kuta, Bali pada (19/10/2019), dua gol Arema FC Putri di laga tersebut diborong oleh Anisya Widyawati.

Secara permainan Arema FC Putri cukup tampil mendominasi, serangan yang dibangun di dua sisi sayap berkali-kali mengancam jala Persipura Putri. Gol baru tercipta di menit 9 oleh Anisya Widyawati.

Gol tersebut mampu memompa semangat pemain Arema FC Putri untuk bermain lebih menekan. Tak berapa lama kemudian, tepatnya di menit 12 Widyawati kembali mencetak gol dengan memanfaatkan celah di lini belakang Persipura Putri.

Tak ingin tertekan dengan dua gol yang bersarang ke gawangnya, Persipura Putri coba mencari peluang. Hasilnya di menit 36 mereka berhasil memperkecil kedudukan di menit 36 lewat gol Barbalina Salampessy.

Di babak kedua, tempo permainan meninggi. Baik Arema FC Putri maupun Persipura Putri mencoba untuk tampil menekan. Namun kedudukan tidak berubah tetap 2-1 untuk keunggulan Arema FC Putri.

Pencetak dua gol Arema FC Putri, Anisya Widyawati mengaku cukup bersyukur atas kemenangan timnya. “Alhamdulillah kita bisa mencetak gol dari kekompakan tim. Kita bisa mencuri gol saat lawan lawan fokus terhadap bola  tanpa melihat posisi saya tadi kosong” ungkapnya.

Widyawati menilai bahwa pertandingan tadi berjalan dengan cukup berat. Persipura Putri tampil dengan ciri khasnya yakni menerapkan pressing ketat. “Lawan main sangat bagus, pressing tinggi. Permainan cepat dan umpan-umpan yang sangat bagus yang membuat kami harus bekerja keras untuk menutup pergerakan lawan” paparnya.

Kemenangan ini merupakan kemenangan berharga bagi Arema FC Putri, selain sebagai modal bagus diawal seri 2, di seri 1 lalu mereka kalah tipis 0-1 oleh Persipura Putri saat bermain di Stadion Gelora Brantas, Kota Batu.

Sebagai klub sepak bola yang memiliki pendukung fanatik yang cukup besar, Arema FC memiliki andil kepada masyarakat untuk menanamkan bekal spiritual. Salah satunya adalah dengan menggelar kompetisi tilawah yang diadakan di kantor Arema FC Jalan Mayjen Pandjaitan no 42 Kota Malang pada Minggu (15/9/2019).

Kegiatan yang digelar bersama komunitas Nawak Hijrah tersebut bisa jadi adalah kegiatan yang pertama dilakukan oleh klub sepak bola. Lomba ini baru kali pertama di gelar oleh Klub Sepakbola utamanya Arema, tujuannya  mengajak adik adik Aremania dan Aremanita sejak dini untuk dikenalkan dengan  kebaikan melalui lomba ngaji” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Sudarmaji berharap kegiatan tersebut bisa memberikan manfaat positif, terutama nilai-nilai dasar dalam bersikap. “Arema tidak hanya fokus pada pembinaan sepakbola btapi juga attitude atau perilaku baik sejak dini” tuturnya.

“Minimal jika kelak jadi fans mereka sudah memiliki bekal spiritual, demikian pula jika jadi pemain,” sambungnya.

Melihat antusias peserta, kendati baru pertama kali digelar, animo peserta cukup tinggi dibagi dua kategori, SD dan SMP yang mencapai 80 peserta. Hadiahnya berupa tropy, sertifikat, uang saku, 2 tiket VIP Arema FC vs Semenpadang, 2  Golden Ticket Hawai Water Park dan bingkisan dari Indofood.

Perlawanan sengit ditunjukkan oleh Arema FC saat berhadapan dengan Bali United dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu (24/8/2019), tim Singo Edan akhirnya harus mengakui keunggulan Bali United dengan skor 2-1.

Arema FC tertinggal lebih dulu Arema FC sebelumnya tertinggal atas Bali United lewat gol  William Pacheco di menit 27. Gol bermula dari umpan crossing Fadil Sausu yang berhasil selesaikan dengan baik oleh Pacheco.

Setelah sempat tertekan oleh permainan Bali United dalam lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali,  Arema FC akhirnya mampu menyamakan kedudukan di menit 44 lewat gol Makan Konate.

Di babak kedua sebenarnya permainan Arema FC lebih berkembang, sayangnya hal tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga bayak peluang yang tercipta gagal menjadi gol. Arema FC justru  kembali tertinggal oleh gol  Ilija Spasojevic di menit 57 yang dengan mudah melepaskan bola ke gawang Arema FC yang dijaga oleh Kurniawan Kartika Ajie.

Dengan hasil ini Arema FC berada di urutan 4 klasemen sementara Liga 1 2019 dengan meraih 25 poin. Hamka Hamzah dkk kalah bersaing dengan Madura United yang mengemas 26 poin setelah menang dari PSIS Semarang dengan skor 3-0.