Tradisi baru dilakukan oleh Arema FC seusai  pertandingan. Pemain dan official gotong royong membersihkan  ruang ganti  sebelum meninggalkan stadion.

Hal itu seperti yang dilakukan sesuai pertandingan melawan Madura United di Stadion Sultan Agung Bantul pada (1/11/2021) kemarin. Pemain dan official tampak membersihkan ruang ganti di stadion milik Pemerintah Kabupaten  Bantul tersebut.

Pemain bahkan tidak segan untuk mengambil sampah yang berserakan di ruang ganti. “Arema FC memiliki tradisi baru sesuai dengan arahan Presiden Arema FC, seusai pertandingan pemain dan official membersihkan ruang ganti,” ungkap Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.

Kendati secara operasional stadion hal itu merupakan tugas dari petugas kebersihan stadion, namun Arema FC tidak ingin hal itu membebani petugas mengingat sampah yang ditinggalkan sebenarnya bisa benar-benar bersih jika dilakukan secara gotong royong.  “Ini dilakukan untuk menyebarkan kebaikan. Semua pemain dan official ikut terlibat dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

“Kalau kita menanamkan kebaikan dimanapun, Insyaallah jalan kita akan dimudahkan, termasuk jalan meraih kemenangan,” tambah Gilang.

Gilang menyampaikan terimakasih kepada pemain dan official yang sudah memulai tradisi untuk menjaga kebersihan di ruang ganti pemain.

“Terimakasih saya sampaikan kepada pemain dan official yang  meninggalkan ruang ganti setelah pertandingan dalam keadaan bersih. Aku berharap hal ini rutin dijalankan,” tandas Gilang.

Jaga Kekompakan

Komando untuk tidak meninggalkan ruang ganti sebelum ruangan benar-benar bersih juga datang dari manajer ad interim  Arema FC Ali Rifki. Bahkan secara langsung dia mewanti-wanti kepada  seluruh awak tim untuk menjaga kebersihan ruang ganti.

“Jangan sampai meninggalkan ruang ganti dalam keadaan kotor, suasana harus bersih seperti kita pertama datang kesini sebelum pertandingan,” tandasnya.

Di sisi lain, Ali Rifki menilai bahwa tradisi tersebut selain menanamkan kebaikan juga dapat mempererat kesolidan diantara awak tim.

“Hal ini memang terlihat sederhana. Tapi di sisi lain secara emosional  mampu membangun kesolidan di tim, karena kita sama-sama merasa bertanggung jawab terhadap sekitar kita, terutama ruang ganti yang sudah kita gunakan,” ungkap Ali.

Tradisi ini memang harus  terus dilakukan. Kendati Arema FC bermain di luar kandang. Namun tim Singo Edan merasa memiliki ikatan emosional terhadap ruang ganti pemain yang digunakan. Di ruang ganti sendiri banyak hal yang dilakukan oleh Arema FC, selain berfungsi sebagai tempat transit pemain. Di ruangan itu pula taktik dan strategi kerap di susun. Ruang ganti menjadi bagian penting dari persiapan terakhir Arema FC sebelum pertandingan. Hal itu pula yang membuat Arema FC merasa memiliki tanggung jawab moral terhadap suasana di ruang ganti, terutama kebersihannya.

Pujian dilontarkan oleh Eduardo Almeida terhadap Rizky Dwi Febrianto yang mencetak gol indah sekaligus memastikan kemenangan Arema FC atas Madura United di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Senin (1/11/2021) malam.

Eduardo menilai bahwa gol yang dicetak oleh Rizky Dwi itu bukan karena keberuntungan. “Saya rasa itu bukan karena keberuntungan. Rizky berlatih tendangan bebas dalam setiap latihan, demikian juga saat official training,” ungkap Eduardo.

Kemampuan Rizky untuk mencetak gol dari bola mati akhirnya dibuktikan di pertandingan melawan Madura United. Tepat di menit 90 saat pertandingan berada dalam kondisi imbang 1-1, pemain asal Jember itu berhasil mencetak gol lewat eksekusi bola mati.

Bola meluncur tidak hanya keras, tapi juga tepat mengarah ke pojok gawang Madura United yang tidak bisa dijangkau oleh kiper Muhammad Ridho. “Di pertandingan dia membuktikan hasil latihannya itu. Itu adalah gol terbaik menurut saya,” ungkap pelatih asal Portugal tersebut.

Selain Rizky Dwi, gol Arema FC sebelumnya dicetak oleh Kushedya Hari Yudo di menit 50 yang memanfaatkan umpan tarik dari Carlos Fortes. Sedangkan gol Madura United merupakan gol balasan yang dicetak di menit 51 oleh sundulan Rafael Da Silva.

Hasil ini membuat Arema FC naik ke urutan ke 3 klasemen sementara BRI Liga 1 2021 dengan meraih 19 poin. Laga berikutnya Arema FC akan berhadapan dengan Persebaya Surabaya pada (6/11/2021).

Arema FC berhasil mengalahkan Madura United dengan skor 1-2 dalam lanjutan Liga 1 2021 di Stadion Sultan Agung, Bantul pada  Senin (1/11/2021), laga tersebut diwarnai oleh gol cantik Rizky Dwi di menit akhir yang memastikan keunggulan Arema FC.

Tempo pertandingan berlangsung ketat sejak menit pertama. Peluang emas pertama didapatkan oleh Arema FC melalui Dedik Setiawan di menit 4. Namun peluang itu berhasil digagalkan oleh kiper Madura United Ridho.Lima menit kemudian, David Laly melakukan tembakan jarak jauh yang melebar tipis di sisi kiri gawang Adilson.

Usai saling serang, tempo permainan terjadi penurunan di 10 menit terakhir. Hingga pertandingan babak pertama usai, skor tetap imbang 0-0.

Tempo tinggi langsung terjadi di babak kedua. Arema FC mencetak gol di menit 50. Fortes menerima umpan di kotak penalti, lalu melakukan gerak tipu sambil memutar badan, mendorong bola, dan melepas umpan silang. Bola disambar Yudo, bola ditepis Ridho, bola liar berhasil diselesaikan oleh Yudo yang mengubah kedudukan menjadi 0-1.

Respon cepat dilakukan oleh Madura United usai tertinggal. Di menit 52, David Laly melakukan gerakan individu akselerasi , lalu melepas umpan silang lambung, bola disundul Rafael Silva jadi gol. 1-1.

Arema FC coba bermain lebih menyerang. Di menit 54 Yudo hampir saja mencetak gol kedua. Namun bola masih melambung tipis dari atas gawang Ridho.

Arema FC mencetak gol di menit 90. Ia melepas tendangan bebas akurat ke sisi kanan pojok gawang Madura United mengubah skor jadi 1-2. Skor ini pertandingan berakhir.

Hasil ini membuat Arema FC naik ke urutan ke 3 klasemen sementara BRI Liga 1 2021 dengan meraih 19 poin. Laga berikutnya Arema FC akan berhadapan dengan Persebaya Surabaya pada (6/11/2021).

Arema FC berharap hasil imbang atas Persita Tangerang di pekan sebelumnya terulang saat kontra Madura United di Stadion Sultan Agung, Bantul pada (1/11/2021), di laga itu tim Singo Edan ingin kembali berada di jalur kemenangan.

"Saya rasa laga tidak akan berjalan mudah. Sekali lagi kami akan menghadapi lawan yang sulit. Tetapi kami akan berusaha untuk bisa memenangkan pertandingan dan meraih tiga poin,” ungkap Eduardo Almeida.

"Fokus kami adalah menyiapkan antisipasi untuk permainan Madura United besok. Apa yang terjadi di masa lalu bukan menjadi fokus kami," tambahnya. 

Hal yang sama diungkapkan oleh Dendi Santoso, dia menyebut bahwa tim Singo Edan tak boleh menganggap enteng Madura United. Bahkan ia meminta rekan-rekannya untuk bekerja lebih keras sata menghadapi Madura United demi bisa mengamankan kemenangan.

"Kami harus percaya pada kemampuan diri sendiri. Selain itu juga harus kerja keras selama 90 menit penuh untuk bisa mendapatkan kemenangan," pungkasnya. 

Arema FC dipastikan tidak akan berjuang sendirian kala menghadapi  Persebaya Surabaya pada (6/11/2021), hal ini tidak lepas dari dukungan semangat Aremania di tribun stadion melalui papan dengan foto suporter.

Ini merupakan program ‘Tribun Face yang tengah digalakkan oleh manajemen Arema FC yang bertujuan untuk mengakomodir dukungan Aremania dengan menempatkan foto wajah mereka di tribun stadion saat pertandingan kandang.

“Meski secara fisik tidak dapat hadir langsung di stadion, namun Arema FC berusaha mengakomodir dukungan Aremania untuk dapat mengadirkan semangat mereka ke stadion, caranya melalui program tribunface ,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Program Facetribun yang berkolaborasi dengan Otto Sportivo ini sendiri bisa diakses melalui aremafc.com, Aremania bisa menempatkan papan yang menampilkan foto wajah mereka yang nantinya akan ditempatkan di tribun stadion. 

Biaya untuk penempatan papan berwajah sendiri cukup terjangkau, Aremania bisa menempatkan fotonya di tribun stadion dengan kontribusi sebesar 199K. Saat jeda pertandingan, foto papan berwajah tersebut bisa langsung dikirimkan kepada Aremania.

Dedik Setiawan mencetak gol perdananya pada pekan ke 9 BRI Liga 1 2021 saat berhadapan dengan Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Rabu (27/10/2021), gol tersebut menurut Dedik tidak lepas dari dukungan teman-temannya di tim.

“Kembali bisa cetak gol setelah terus mendapat support dari rekan-rekan setim, pelatih, manajemen juga. Alhamdulillah bisa cetak gol lagi dan pecah telor,” ungkap pemain bernomor punggung 27 ini.

Gol itu memang pantas disyukuri oleh Dedik. Selama ini dia termasuk pemain yang ngotot untuk melakukan serangan ke pertahanan lawan. Upayanya baru berhasil di penampilannya ke 8 bersama Arema FC di musim ini.

Dedik Setiawan mencetak gol kedua Arema FC  jelang pertandingan babak pertama berakhir. Gol terjadi ketika Hanif Sjahbandi coba menahan laju bola di lini tengah hasil sepakan kiper Persita, lewat sundulannya bola mengarah ke Dedik yang langsung berlari membawa bola ke pertahanan Persita dengan melewati dua pemain termasuk mengelabuhi kiper Persita Dhika Bhayangkara lewat sepakan kaki kanannya.

Soal gol perdananya itu, menurut Dedik sebenarnya ada yang lebih penting. Yakni ketika bisa membawa Arema FC meraih kemenangan. “Sebenarnya saya tidak terlalu memikirkan bisa mencetak gol, yang terpenting adalah Arema menang. Tetapi saya cetak gol tetapi tim hanya imbang. Tidak masalah, ini jadi evaluasi dan kami fokus pertandingan berikutnya,” ujar mantan pemain Persekam Metro FC ini.

Selain Dedik Setiawan, Kushedya Hari Yudo juga mencetak gol perdana di BRI Liga 1 2021. Dua pemain ini sama-sama menjadi andalan di lini depan tim Singo Edan selain pencetak gol terbanyak Arema FC saat ini Carlos Fortes dengan 5 gol.

Pelatih Arema FC Eduardo Almeida menanggapi hasil imbang atas Persita Tangerang dengan skor 2-2 dalam pertandingan lanjutan Liga 1 2021 di Stadion Sultan Agung, Bantul pada Rabu (27/10/2021).

Hasil itu disesalkan oleh pelatih Arema FC, Eduardo Almeida lebih-lebih gol terjadi di menit akhir, setelah sebelumnya Arema FC berhasil memimpin dengan skor 2-1.

“Seperti yang sudah kami perkirakan sebelumnya, akan menjadi pertandingan sulit. Kami berusaha untuk memainkan pertandingan yang bagus. Babak pertama kami bermain bagus, tetapi babak kedua kami menurun dan mereka banyak mengendalikan permainan. Kedua tim memiliki peluang yang cukup seimbang untuk mencetak gol. Kami berusaha untuk memenangkan pertandingan. Tetapi hasilnya hanya imbang,” ujar pelatih asal Portugal ini.

Hal ini berbalik dengan apa yang diperlihatkan oleh tim Singo Edan di babak pertama. Dendi Santoso dkk bermain mendominasi, bahkan mereka sedikit memberikan ruang tembak bagi Persita untuk menyerang.

“Babak pertama kami mengendalikan permainan, melakukan pressing dan tak banyak memberi ruang lawan. Babak kedua karena kami unggul, lawan mencoba menaikkan intensitas serangan dengan terus menekan,” ujarnya.

“Mereka bermain secara tim, jadi beberapa kali memaksa kami lebih banyak bertahan. Tentang kebobolan dimenit akhir, seharusnya kami lebih konsentrasi lagi karena situasinya berawal dari bola mati. Sebenarnya bola pertama bisa dihalau tetapi kemudian terjadi rebound yang bisa dimanfaatkan pemain lawan untuk mencetak gol penyeimbang yang bagus. Jadi kami ucapkan selamat kepada pemain Persita yang bisa mengkonversi bola tersebut menjadi gol,” jelas Almeida.

Dua gol Arema FC di pertandingan tersebut dicetak oleh Kushedya Hari Yudo di menit 26 dan Dedik Setiawan di menit 45. Sedangkan gol balasan Persita dicetak oleh Ahmad Nur Hardianto di 43 dan Moh Edo Febriansyah di menit 90+2.

Hasil itu membuat posisi Arema FC tetap di urutan 4 klasemen sementara Liga 1 2021 dengan meraih 16 poin. Sedangkan Persita berada di posisi 6 dengan 12 poin.

Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo mencetak gol perdana alias pecah telur di ajang BRI Liga 1 2021 saat berhadapan dengan Persita Tangerang pada (27/10/2021), sayang kedudukan atas Persita harus berakhir imbang akibat gol menit akhir.

Dominasi ditunjukkan oleh Arema FC sejak menit-menit awal babak pertama. Banyak peluang emas dihasilkan meski Arema FC menyimpan top skor mereka Carlos Fortes di bangku cadangan. Kiper Persita Dhika Bhayangkara yang tampil bagus juga membuat Arema FC kesulitan mencetak gol.

Di menit 25 Arema FC membuka keunggulan menjadi 1-0, gol dicetak oleh Kushedya Hari Yudo yang memanfaatkan umpan matang dari Muhammad Rafli. Di menit 43, Persita membalas gol Arema FC lewat Ahmad Nur yang berhasil memanfaatkan umpan dari Adam Thomas.

Kemasukan oleh gol Persita direspon cepat oleh Arema FC. Selang dua menit kemudian giliran Dedik Setiawan membawa keunggulan bagi tim Singo Edan. Hasil itu bertahan hingga peluit babak pertama berakhir.

Di babak kedua, tempo permainan menurun. Namun, penguasaan bola dan tempo pertandingan masih tetap dipegang Singo Edan. Di babak kedua ini Arema FC memasukkan Carlos Fortes. Sementara Persita coba menaikkan tempo serangan.  Usaha Persita untuk mencetak gol akhirnya berhasil. Terjadi 90+2 tendangan luar kotak penalti kiriman Edo Febriansyah sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2, serta memaksa Singo Edan berbagi poin.

Hasil itu sekaligus menghentikan rekor tidak kemasukan kiper Arema FC Adilson Maringa  selama empat pertandingan. Usai ditahan imbang Persita, Arema FC tetap berada di urutan 4 dengan raihan 16 poin. Sedangkan Persita berada di urutan 6 dengan 13 poin klasemen sementara BRI Liga 1 2021