
29 June 2021
Liga 1 2021 Resmi Ditunda, Arema FC Siap Bantu Sukseskan Program Vaksinasi
Keputusan penundaan kompetisi Liga 1 2021 oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) disikapi dengan bijak oleh manajemen Arema FC. Manajemen tim Singo Edan ini lebih memilih untuk membantu upaya pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi.
“Opsi penundaan hingga akhir Juli 2021 adalah sebagai bentuk upaya bersama klub dan elemen masyarakat untuk menekan laju peningkatan angka positif covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu sebagai bentuk upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan mendukung penuh pemerintah yang akan mengadakan program vaksin massal,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.
Usaha yang dilakukan oleh Arema FC sejalan dengan pernyataan PT LIB yang memiliki skema bahwa kompetisi akan digelar pada tanggal 23 atau 30 Juli 2021 dengan syarat bahwa angka Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan.
Kedepan Arema FC berharap kepada PSSI dan PT LIB agar membuka akses vaksin seluas-luasnya kepada pelaku sepak bola yang terlibat di dalam kompetisi. “Berikutnya kami mendorong kepada PSSI dan PT LIB agar membuka akses vaksin terhadap pelaku sepak bola baik itu pemain, official maupun pihak-pihak yang terlibat di kompetisi,” jelasnya.
Akses vaksin ini seperti halnya ketika momentum Piala Menpora 2021 yang mewajibkan seluruh pihak yang terlibat untuk mengikuti program vaksinasi.
“Momentum Liga 1 2021 juga harus disambut dengan kampanye vaksinasi, hal ini sekaligus untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin adalah aman dan berfungsi untuk menekan penyebaran Covid-19,” paparnya.
Terkait indikasi adanya pemain yang terpapar Covid-19 setelah menjalani vaksinasi, Sudarmaji mengungkapkan bahwa hal penting lainnya adalah menerapkan pola hidup baru yang lebih sehat dan sesuai protokol kesehatan. “Bagaimanapun kita harus menerapkan pola hidup baru yang mengedepankan protokol kesehatan,” jelas Sudarmaji.
Arema FC sendiri selama ini memang terlibat aktif dalam gerakan massal Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) yang gencar melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan upaya pencegahan mewabahnya Covid-19 secara massif.