Dibantu Aremania Ponorogo, Crisis Center Arema FC Pastikan Afridha  Tertangani dengan Baik

01 November 2022

Dibantu Aremania Ponorogo, Crisis Center Arema FC Pastikan Afridha Tertangani dengan Baik

 


Tim Crisis Center Arema FC terus bergerak untuk meringankan beban korban tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Tidak hanya di wilayah Malang Raya, di luar kota juga mendapatkan perhatian serius, salah satunya adalah korban luka bernama Afridha Cahyaningrum yang berasal dari Kecamatan Sawo, Ponorogo.


Komunikasi dengan tim Crisis Center Arema FC dalam mengikuti perkembangan Afridha terus dilakukan, terbaru kondisi Afridha membaik setelah mendapatkan perawatan di RSUD Ponorogo. Kepastian ini didapatkan setelah tim Crisis Center Arema FC melakukan koordinasi dengan Aremania Ponorogo. 

 


“Komunikasi dengan korban luar kota memang terus dilakukan, meski terkendala jarak namun kami berupaya untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi terbaru korban. Salah satunya korban yang berada di Ponorogo, kami banyak terbantu setelah komunikasi dan melakukan koordinasi dengan rekan-rekan Aremania Ponorogo,” ungkap salah satu anggota tim Crisis Center Arema FC, Adelia Awanda pada (1/11/2022).


Ketua Aremania Ponorogo, Ahmad Syaifudin menyatakan bahwa sejauh ini komunikasi dengan manajemen Arema FC berkaitan dengan perhatian terhadap Afridha berjalan dengan lancar. “Komunikasi memang terus kami lakukan. Kami banyak dibantu oleh tim Crisis Center, mas Ovan yang terus memastikan kondisi Afridha,” ungkap pria yang akrab disapa Mbah Doel ini.


Aremania Ponorogo, menurut Mbah Doel menyatakan bahwa di kondisi seperti saat ini mereka tetap solid untuk membantu rekan-rekannya yang membutuhkan. “Aremania Ponorogo sejauh ini cukup solid. Kami membantu dari awal masuk rumah sakit, hingga keluar kami terus membantu,” tambahnya.
Mbah Doel berharap tragedi Kanjuruhan tidak terulang. “Harapan kami kejadian tersebut tidak terulang, harapan kami seperti itu,” tegasnya.
Afridha sendiri merupakan korban luka asal Ponorogo, akibat insiden tersebut dia mengalami luka di beberapa bagian seperti kaki, tangan dan mata sempat memerah akibat gas air mata. Hasil pemeriksaan dokter, disebutkan bahwa Afrida mengalami penyempitan syaraf pada tangan hingga berpengaruh saat digerakkan atau mengangkat beban.  “Untuk saat ini sama dokter disarankan untuk terapi, jadi untuk langkah penyembuhan dilakukan terapi berkala,” ungkap Afridha.

Banner Ads
Banner Ads
NEW

AREMA FC 2025/26 JERSEY