
30 September 2025
Arema FC Gelar Doa dan Khataman Bersama Peringati 3 Tahun Tragedi Kanjuruhan, GM Yusrinal: Duka Ini Abadi
MALANG – Arema FC menggelar rangkaian doa bersama dan khataman Al Quran untuk memperingati tiga tahun Tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135+ korban jiwa.
Kegiatan yang berpusat di Kandang Singa, kantor Arema FC, ini menjadi momen refleksi dan penguatan komitmen untuk terus membersamai keluarga korban serta melakukan pembenahan menyeluruh.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyatakan bahwa duka akibat tragedi pada 1 Oktober 2022 tersebut adalah duka abadi yang akan selalu dikenang.
"Di hadapan keluarga korban dan seluruh elemen masyarakat, izinkan saya, mewakili Arema FC, untuk sekali lagi menyampaikan bahwa duka ini adalah duka abadi kita bersama," ujar Yusrinal dalam rilis resminya, Selasa (30/9/2025).
Tema acara nya doa bersama untuk:
- 3 tahun korban tragedi kanjuruhan
- kerukunan, kedamaian, keamanan, dan kenyamanan Malang raya
- kondisi indonesia saat ini
Agenda Peringatan di Kandang Singa
Manajemen Arema FC telah menyusun dua agenda utama dalam rangka peringatan tiga tahun ini.
1. Selasa, 30 September 2025: Dimulai pukul 13.00 WIB, akan dilaksanakan khataman Al-Qur'an bersama lima ustadz dari Yasuka Blimbing Malang di Kandang Singa.
2. Rabu, 1 Oktober 2025: Dilanjutkan dengan kegiatan Yasinan dan Tahlil bersama warga sekitar kantor Arema FC pada sore hari, pukul 15.30 WIB.
Seluruh agenda ini akan diikuti pula oleh jajaran karyawan Arema FC serta para pelatih dan staf dari Arema FC Football Academy sebagai bentuk penghormatan dan pengingat bagi generasi penerus.
Komitmen Membersamai Korban dan Transformasi Suporter
Dalam sambutannya, Yusrinal Fitriandi menekankan bahwa mengenang saja tidak cukup. Tragedi Kanjuruhan harus menjadi titik balik untuk membangun masa depan sepak bola yang lebih manusiawi. Ia menegaskan komitmen klub untuk terus berjalan beriringan dengan keluarga korban.
"Kami sadar, tidak ada yang bisa menggantikan kehilangan yang ada. Namun, komitmen kami adalah untuk terus membersamai keluarga korban, berjalan beriringan, mendengarkan, dan berupaya sekuat tenaga meringankan beban yang dipikul," tegasnya.
Lebih dari itu, Arema FC bertekad membangun sebuah tradisi dan paradigma baru tentang perilaku positif suporter.
Menurutnya, dukungan kepada klub harus lahir dari inisiatif tulus dan dilakukan dengan cara yang bermartabat. Dia mencontohkan hubungan harmonis yang telah terjalin antara Aremania dengan suporter klub lain.
"Tragedi ini harus menjadi fondasi untuk membangun masa depan sepak bola yang lebih baik dan lebih manusiawi. Keamanan dan kehormatan di stadion adalah tanggung jawab kita bersama," tambahnya.
Atas nama klub, Yusrinal kembali menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama keluarga korban, jika segala ikhtiar yang dilakukan masih belum memenuhi harapan.
"Kami ingin menegaskan satu hal: kami tidak akan pernah berhenti. Kami akan tetap berkomitmen untuk selalu membersamai, dan kami akan bersungguh-sungguh untuk menjalankan setiap komitmen yang telah kita susun bersama," pungkasnya.
Peringatan ini diharapkan menjadi momen untuk menguatkan tekad bersama, memastikan tidak ada lagi air mata yang tumpah di stadion karena sepak bola, seraya mendoakan para syuhada Kanjuruhan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.