Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana merencanakan strategi pengembangan bisnis merchandise Arema FC untuk kedepan, salah satu yang tengah digodok adalah dengan menargetkan semua Aremania menggunakan produk original Arema FC.

“Salah satu program yang  tengah kita susun adalah mengupayakan bahwa semua Aremania menggunakan produk otentik original Arema dengan harga terjangkau. Kalau tidak di musim ini, mungkin musim depan,” ungkap Gilang.

Potensi  untuk menjadikan merchandise original Arema FC sebagai pionir pengembangan bisnis yang memiliki akar dari tingkat bawah memang sangat mungkin untuk dilakukan. Terlebih pengrajin merchandise Arema FC termasuk penggerak ekonomi kreatif yang tersebar hingga di pelosok kampung di wilayah Malang Raya.
Pengusaha muda ini memiliki banyak opsi agar hal tersebut terealisasi. Salah satunya adalah seperti yang sudah pernah dilakukan oleh Arema FC sebelumnya yakni memberikan labelisasi ori partner merchandise Arema FC kepada pelaku usaha merchandise.

Arema FC sendiri sejak beberapa tahun terakhir sudah konsentrasi dalam pengembangan merchandise original, yakni dengan mendirikan Arema FC Official Store dan membuat apparel sendiri yakni SEA (Singo Edan Aparel) yang sudah menginjak tiga musim kompetisi.
Hal itu merupakan salah satu  skema untuk melakukan proteksi terhadap pengusaha merchandise sekaligus untuk melindungi  mereka dari serbuan produk luar Malang. Di satu sisi, otentifikasi merchandise juga meningkatkan kepercayaan Aremania dan customer bahwa setiap pembelian juga memberikan kontribusi besar untuk eksistensi klub kebanggaan Arek-arek Malang ini.
“Seperti apa konsepnya akan coba kita matangkan,” tandas Gilang.

Merchandise Arema FC sejauh ini memang menjadi  ikon buah tangan khas  Malang. Perputaran transaksi merchandise Arema menjadi sebuah bagian penting  dari bagian ekonomi kerakyatan.

Arema FC meluncurkan jersey home yang akan digunakan untuk kompetisi Liga 1 2021 bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 pada Selasa (17/8/2021), jersey home Arema FC ini berbeda dengan biasanya karena menampilkan kebesaran Indonesia di masa lampau dengan corak candi.

Salah satu relief yang ditampilkan adalah Kinara Kinari yang berada di Candi Badut, Kota Malang. Relief ini mengisahkan sebagai sepasang wujud yang menjaga mata air.  Mata air diartikan oleh Arema FC sebagai bentuk semangat yang harus dijaga.

Presiden Klub Arema FC Gilang Widya Permana mengapesiasi jubah baru Singo Edan dengan ikonik kejayaan kerajaan di Malang, tidak hanya jadi inspirasi motivasi tim namun juga memberikan kwdejatan emosional kepada publik Malang Raya. 

" Semoga tim termotivasi, bahwa Malang banyak melahirkan kstaria dan bekerja keras berjuang untuk kejayaan dan prestasi. Demikian pula harapan jersey ini, semoga disambut baik Aremania dan pecinta bola Indonesia, " ujarnya. 
Sementara, Manager Bisnis Arema FC Yusrinal Fitriandi menambahkan jersey ini sebenarnya sudah kita persiapkan cukup lama. Ketika bicara tentang masa lampau ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dimaknai. Terlebih ketika  kita bicara tentang candi, secara filosofi tentu sangat kuat dan memiliki makna yang dalam. Ini yang harus kita maknai bersama. 

Selain dari sisi filosofi, dari segi wujud bangunan, candi meski sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu tetap kokoh dan memiliki wibawa tersendiri. “Selain itu kita juga harus melihat secara wujud dari bangunan candi ini. Zaman berganti hingga ribuan tahun lalu masih tetap berdiri kokoh, kekokohan ini diharapkan menjadi sebuah inspirasi dari perjalanan Arema FC kedepan,” papar pria yang akrab disapa Inal ini.

Terlepas dari perhatian besar yang mengarah pada filosofi candi  yang terpampang dalam jersey home Arema FC ini, kesan keberanian sesuai dengan tema perjuangan  di Hari Kermedekaan Republik Indonesia juga ditampilkan dengan menyelipkan unsur garis merah yang berada di lengan kanan kiri serta di bagian leher serta pundak.

“Arema FC ini tidak hanya sekedar klub sepak bola, di dalamnya ada harga diri yang harus diperjuangkan. Warna garis merah yang ada di lengan, leher  serta garis yang menghubungkan di pundak adalah bentuk dari tanggung jawab besar yang harus dituntaskan dengan keberanian,”tegas Inal.

Duka cita mendalam dirasakan oleh Arema FC atas berpulangnya tokoh sepak bola nasional Andi Darussalam Tabusalla yang juga dewan pembina yayasan Arema pada Senin malam (16/8/2021).

"Dari hati yang paling dalam kami sampaikan duka cita atas berpulangnya Puang Andi Darussalam yang merupakan salah satu tokoh senior dalam perjalanan Arema," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Andi Darussalam Tabusalla dan Arema FC memang memiliki kedekatan yang luar biasa. Bahkan beberapa tahun silam pria asal Makassar ini pernah terlibat dalam kepengurusan tim Singo Edan, loyalitasnya dalam menjaga eksistensi tim kebanggaan Aremania ini juga tidak tanggung-tanggung.

"Banyak jasa yang sudah diberikan oleh almarhum pada Arema, termasuk bagaimana loyalitasnya saat itu untuk menjaga eksistensi tim ini," ungkap Sudarmaji.

"Selamat jalan puang, selamat jalan bang, dedikasi Bang Andi tercatat sampai kapanpun dalam eksistensi Arema dalam sepakbola Indonesia. Kami akan terus mendoakan dan mengenangmu. Semoga Husnul Khotimah," pungkasnya.
 

Momen ulang tahun Arema FC ke 34 yang jatuh pada Rabu (11/8/2021) menjadi momen spesial bagi punggawa tim Singo Edan. 

Hal itu tidak lepas dari kado indah yang dipersembahkan oleh Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana berupa mess pemain dengan fasilitas lengkap dan Bus Tim yang diperkenalkan secara resmi. “Hari ini saya resmikan mess pemain. Ini awalnya adalah kos, saya sulap menjadi mess dengan fasilitas yang lengkap,” ungkap Gilang.

Mess pemain Arema FC sendiri di desain dengan cukup eksklusif. Masing-masing kamar  yang diisi oleh satu pemain, hal itu ditandai dengan nama yang terpampang di bagian depan kamar bertuliskan nama masing-masing pemain. 

Mess tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas gym serta jacuzi  yang  berada di lantai 3 yang bisa dimanfaatkan oleh tim Arema FC untuk menjaga kebugaran untuk menunjang program latihan yang disusun oleh pelatih Arema FC Eduardo Almeida.

Selain itu di lantai dasar  juga dilengkapi oleh ruang head coach yang juga bisa digunakan untuk meeting room. “Saya meniru klub Eropa. Ada ruang head coach di lantai dasar. Di mess ini ada 30 kamar di lantai dua. Di lantai atas ada gym dan jacuzi yang bisa dimanfaatkan oleh pemain,” tandasnya.

Selanjutnya, setelah meresmikan mess tim Arema FC, Gilang juga memperkenalkan bus tim yang akan digunakan sebagai operasional klub kebanggaan Aremania tersebut. Bus yang didesain khusus itu dilengkapi dengan banyak fasilitas. Diantaranya adalah toilet, dispenser hingga PS 5 yang digunakan untuk mengusir kejenuhan dalam perjalanan.

Gilang berharap dengan lengkapnya fasilitas yang dimiliki oleh Arema FC itu juga bisa mendorong agar tim Singo Edan meraih prestasi tertinggi. “Lengkapnya fasilitas ini semoga bisa mendorong Arema FC untuk meraih prestasi tertinggi,” ungkapnya.

“Ini semua benar-benar dari hati saya. Di tengah kesibukan saya apapun itu Arema tetap nomor satu yang saya pikirkan. Mari satukan mimpi dan goal kita, bawa Arema berprestasi dan juara,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan pemotongan tumpeng yang secara simbolis merupakan bentuk dari rasa syukur atas eksistensi Arema FC hingga saat ini dan harapan untuk menjadi lebih baik di masa depan. Secara spesial pembacaan doa pimpin oleh Habib Muhammad bin Anis Shahab.

Konser virtual Arema Voice  untuk memperingati 34 tahun Arema FC mendapatkan antusias tinggi dari Aremania, terbukti tayangan yang disiarkan secara live di akun YouTube Arema FC tersebut disaksikan 35 ribu penonton.

"Alhamdulillah konser virtual 34 tahun Arema FC yang menghadirkan Arema Voice berjalan dengan sukses dan lancar. Jumlah penonton yang menyaksikan secara live di akun YouTube Arema FC dari data yang kami terima mencapai 35 ribu penonton," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Dalam konser virtual itu, pentolan Arema Voice Wahyoe GV membawakan 10 lagu dengan akustik.

Selain  lagu-lagu yang sudah akrab dalam memberikan semangat untuk Aremania seperti Singa Bola, Tegar, Menang Kalah, Selalu Setia  dan lain-lain dalam kesempatan itu  juga membawakan  lagu baru dengan judul Arema Itu Indah.

Wahyoe GV mengucapkan terimakasihnya kepada Arema FC yang sudah memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam peringatan 34 tahun Arema FC. “Saya pribadi mengucapkan terimakasih kepada Arema FC sudah mengundang saya dan mengapresiasi karya-karya Arema Voice,” tuturnya.

Selain itu Wahyoe GV juga berterimakasih atas apresiasi Aremania yang menyaksikan konser virtual 34 tahun Arema FC tersebut. "Terimakasih kepada Aremania yang sudah menyaksikan konser virtual ini, tetap semangat semoga memberikan hiburan disaat harus merayakan ulang tahun Arema di rumah saja," ungkapnya.

Tradisi dilakukan oleh manajemen Arema FC jelang peringatan ulang tahun yang akan jatuh pada 11 Agustus besok yakni dengan melakukan ziarah ke makam pendiri tim Singo Edan, Lucky Acub Zaenal di TPU Kasin, Kota Malang pada Selasa (10/8/2021) pagi.
Media officer Arema FC, Sudarmaji menyatakan bahwa ziarah tersebut merupakan sebuah tradisi yang harus dijaga serta sebagai bentuk penghormatan atas jasa ‘Sam Ikul’ yang sudah berjuang dalam mendirikan klub kebanggaan Arek-arek Malang ini.
“Selain tradisi, ini adalah sebagai bentuk penghormatan atas jasa Sam Ikul yang sudah berjuang dalam mendirikan Arema,” ungkap Sudarmaji.

Dalam kesempatan itu, manajemen Arema FC yang juga diwakili oleh general manager Arema FC Ruddy Widodo dan manager Arema FC Putri Fuad Ardiansyah mendoakan yang terbaik untuk Sam Ikul sebagai tokoh yang memiliki peran besar atas berdirinya  tim Singo Edan. 

“Doa kami panjatkan untuk almarhum yang sudah berjuang dalam mendirikan Arema, sebagai generasi penerus yang mendapatkan amanah untuk menjaga eksistensi tim Singo Edan dalam berkiprah di kompetisi sepak bola Indonesia maka sudah sepatutnya kita tidak melupakan jasa pendiri,” imbuh Sudarmaji.

Tidak hanya ke makam Sam Ikul, manajemen Arema FC  juga melakukan napak tilas ke tokoh-tokoh Arema FC lainnya yang sudah berpulang. Diantaranya adalah almarhum Gandi Yogatama  yang merupakan mantan manajer di era Ligina VI dan Ligina IX-XI selain itu juga ke makam eks manajer serta sekretaris Arema Mujiono Mujito.

Napak tilas tidak hanya dilakukan untuk tokoh Arema FC yang sudah berpulang.  Kedekatan emosional  dengan suporter juga dilakukan dengan memberikan pengormatan terhadap tokoh Aremania yang sudah lebih dulu berpulang, diantaranya adalah almarhum Ponidi Tembel yang dimakamkan di Sumpil, Kota Malang dan Soertato Cak Sur yang merupakan tokoh Aremania Bululawang. “Perjalanan Arema dari masa ke masa berkaitan dengan banyak tokoh, termasuk di dalamnya adalah suporter. Banyak yang sudah meninggalkan kita, ini sebagai refleksi sekaligus penghormatan untuk mereka,” tandas Sudarmaji.

Pentolan Arema Voice Wahyoe GV sangat antusias jelang dilangsungkannya konser virtual menyambut peringatan 34 tahun Arema FC yang akan dilangsungkan nanti malam (10/8/2021), kendati secara virtual, namun dia tetap akan membawakan lagu-lagunya dengan sepenuh jiwa.

“Bagi saya konser virtual ini sangat berarti ditengah masa pandemi seperti saat ini yang semua aktifitas sangat dibatasi, namun Alhamdulillah  masih bisa menghibur Aremania walaupun dengan cara konser virtual yang bisa disaksikan di yotube. Tapi saya yakin tetap mengasyikan, semoga bisa menghibur,” ungkap Wahyoe.

Dalam konser virtual yang akan dimulai pada pukul 19.00 WIB nanti, Wahyoe GV menyebutkan bahwa Arema Voice akan membawakan 10 lagu. Diantara 10 lagu tersebut ada yang spesial yakni lagu baru dengan judul Arema itu indah.

“Sebuah lagu baru dengan tema kemanusiaan yang didalamnya ada kepedulian dan sosial,” ungkapnya.

Selain itu lagu-lagu yang sudah akrab dalam memberikan semangat untuk Aremania yakni Singa Bola, Tegar dan lain sebagainya juga sudah pasti akan dibawakan.

Wahyoe GV mengucapkan terimakasihnya kepada Arema FC yang sudah memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam peringatan 34 tahun Arema FC. “Saya pribadi mengucapkan terimakasih kepada Arema FC sudah mengundang saya dan mengapresiasi karya-karya Arema Voice,” tuturnya.

Aremania dipastikan akan tetap terhibur jelang peringatan 34 tahun Arema FC, hal ini tidak lepas dari konser virtual Arema Voice yang akan berlangsung secara virtual live di yotube Arema FC Official TV malam nanti (10/8/2021).

Konser virtual yang didukung oleh Universitas Merdeka Malang (Unmer) ini akan dilangsungkan pukul 19.00 WIB. “Semoga ini memberikan hiburan tersendiri bagi Aremania ketika harus memperingati ulang tahun Arema FC ke 34 dari rumah saja,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Arema Voice sendiri adalah grup musik legendaris yang kental dengan lagu-lagu Arema, setiap lagu yang mereka ciptakan selalu membekas di benak Aremania. Tidak hanya memberikan semangat ketika Arema FC bertanding, namun juga sebagai refleksi atas kebersamaan Arema dan Aremania.

“Sekaligus di konser malam nanti juga sebagai bentuk refleksi dari perjalanan Arema selama 34 tahun ini. Karena kita semua tahu, Arema Voice sangat kental dengan perjalanan Arema FC baik saat duka maupun suka,” tandas Sudarmaji.

Pengumuman mundurnya kompetisi Liga 1 2021 disikapi dengan bijak oleh Arema FC. Manajemen tim Singo Edan yakin bahwa klub tetap solid.

"Kami masih tetap semangat, kami siap main. Arema FC terus menyiapkan diri. Baik skil, mental, soliditas dan siap bekerja keras," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji pada Senin sore (9/8/2021).

Liga 1 2021 yang sedianya digulirkan pada 20 Agustus 2021 mendatang diundur seminggu menjadi 27 Agustus. Hal itu diungkapkan oleh menteri olahraga Zainuddin Amali. 

Mundurnya seminggu dari jadwal sebelumnya dinilai Arema FC tidak mempengaruhi persiapan tim secara internal, sejak awal Arema FC sudah siap lahir batin dalam mempersiapkan kompetisi ditengah situasi pandemi. "Semoga kepastian ini menjadi nyata, sebab kini klub benar benar telah siap lahir batin dengan berbagai risiko pengetatan," paparnya 

Menindaklanjuti himbauan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 yang sebelumnya menyerukan agar klub menerapkan protokol kesehatan secara ketat disikapi oleh Arema FC sebagai budaya baru. Bahkan manajemen Arema FC juga berusaha sebagai pihak yang menjadi pionir dalam hal penerapan protokol kesehatan termasuk sosialisasi terhadap suporter. "Berbagai upaya sudah kami lakukan terkait penerapan protokol kesehatan, tidak hanya dari sisi internal tim tapi juga kami melakukan sosialisasi kepada suporter terus menerus," tandasnya.