Kabar turunnya ijin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang diterbitkan oleh  Mabes Polri disambut antusias oleh Arema  FC. Langkah kepolisian tersebut menurut manajemen Arema FC layak untuk berikan apresiasi.

“Tentunya kita mengapresiasi apa yang menjadi amanah kepolisian terkait ijin kompetisi Liga 1 yang akan digulirkan pada awal Juli nanti, info yang kami terima kompetisi akan diselenggarakan pada 10 Juli dengan sistem seri dengan format bubble to bubble,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.

Sebelum ijin diturunkan, pihak kepolisian sudah memantau terkait fokus penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021 yang lebih menitik beratkan pada proteksi terhadap protokol kesehatan, termasuk penyesuaian format kompetisi. Hal ini seperti yang sudah sukse dilakukan saat penyelenggaraan Piala Menpora 2021 lalu.

“Sistem ini kita sambut baik karena sejak awal Arema FC sudah fokus dan konsisten pada protokol kesehatan. Kita pengalaman di Piala Menpora 2021 yang sukses meminimalisir munculnya klaster baru di sepak bola,” papar Sudarmaji.

Setelah ijin dipastikan turun, Arema FC berharap kedepan akan ada sosialisasi mengenai regulasi dan hal teknis yang penting untuk dibicarakan. “Kelangsungan hidup klub juga harus diproteksi, selain itu juga ada beberapa hal yang perlu untuk disosialisasikan,” imbuhnya.

Waktu 1,5 bulan dengan estimasi penyelenggaraan Liga 1 2021 pada 10 Juli mendatang diharapkan bisa dimaksimalkan untuk memantapkan persiapan kompetisi. “Waktunya sangat pendek ada 1,5 bulan untuk memantapkan kompetisi, karena di dalamnya juga termasuk sosialisasi soal regulasi,” jelas Sudarmaji.